Dark/Light Mode

Intensitas Hujan Diprediksi Tinggi

BPBD Papua Waspada Banjir Susulan

Minggu, 17 Maret 2019 10:30 WIB
Banjir bandang di Jayapura, Papua pada Sabtu (16/3). (Foto : BPBD Papua)
Banjir bandang di Jayapura, Papua pada Sabtu (16/3). (Foto : BPBD Papua)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir besar akibat intensitas hujan yang tinggi diprediksi masih akan terjadi di Kabupaten Jayapura, Papua. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mengklaim  potensi banjir susulan terjadi lantaran langit di wilayah itu masih tertutup awan.

Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi, di Jayapura, mengatakan  puncak Gunung Cycloop yang berada di Kabupaten Jayapura masih tertutup awan tebal dan berpotensi hujan.

Baca juga : Potensi Curah Hujan Tinggi, Waspada Longsor & Banjir Bandang

Sebelumnya, akibat dari intensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura dan sekitarnya mulai dari sore hari, Sabtu 16 Maret 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran. 

"Jenis bencana yang terjadi di Kabupaten Jayapura ini termasuk kategori banjir bandang yang melanda Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, selain itu juga Kampung Yahim serta Kehiran," katanya.

Baca juga : Waspada Fenomena Supermoon Malam Ini

Menurut Welliam, berdasarkan data yang dimilikinya, korban meninggal dunia sudah mencapai 42 orang, 10 luka ringan dan 21 luka berat, dan kini banyak warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya hancur diterjang banjir.

"Kerusakan fasilitasi pemerintah, permukiman, pendidikan dan rumah ibadah kini dalam proses 'assessment' oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Jayapura," ujarnya.

Baca juga : Tukang Ojek Ikut Bantu Warga Seberangi Jalan

Dia menjelaskan upaya penanganan telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Jayapura, di mana BPBD Provinsi Papua mendukung dengan pendirian dapur umum lapangan, tenda pengungsi tiga unit, air bersih, toilet dan ambulans.

"Berdasarkan data kami, pengungsi di Kompleks BTN Bintang Timur tercatat 150 KK, Kompleks Gajah Mada 350 KK, Doyo 200 orang, Kemiri 200 orang dan panti jompo 23 orang, dengan kebutuhan mendesak yani tempat tinggal sementara, bahan makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan air bersih, " katanya lagi. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.