Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Anies Raih `Pahlawan Transportasi`, Tetangga Sebelah Panas Dingin Nih...
Sabtu, 6 Februari 2021 07:19 WIB
Sebelumnya
Penghargaan untuk Anies ini bikin heboh. Kubu pertama, ada yang mengapresiasi. Kubu kedua, ada juga yang “panas dingin”. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono termasuk kubu yang kedua. Dia sepertinya tidak terima Anies mendapatkan penghargaan itu. Kata dia, penghargaan yang diterima Anies merupakan buah dari kerja keras Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
Gembong mengatakan, transportasi massal yang ada di Jakarta itu sudah dimulai sejak era Gubernur Sutiyoso. "Perlu dicatat bahwa transportasi massal yang dinikmati warga Ibu Kota, ini perjalanannya panjang, dimulai dari hadirnya busway di era Bang Yos, sampai MRT yang digebrak oleh Pak Jokowi," kata Gembong, kemarin.
Baca juga : Kesiapsiagaan Bencana Penting Cegah Penularan Corona Di Pengungsian
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak juga termasuk yang “panas dingin”. Dia mengaku heran dengan pemberian penghargaan tersebut. Menurut dia, Anies tak punya prestasi dan tak punya terobosan berarti di bidang transportasi. Sejumlah janji kampanye Anies seperti Jaklingko dianggapnya, tidak jalan.
"Kebijakan Anies di bidang transportasi sebagian besar tidak tepat, sehingga jadi aneh kriteria penghargaannya. Kesannya terlalu ada kepentingan," kata politisi PDIP ini. Dia pun meragukan kredibilitas TUMI.
Baca juga : Mantan Menteri Transportasi Jepang Meninggal Karena Corona
Sedangkan yang memuji, salah satunya Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz. Politisi PKS ini menilai, penghargaan kepada Anies itu, fair. Dia menilai, perbaikan dan perkembangan transportasi di DKI cukup masif selama dipimpin Anies. Perbaikan itu memang belum benar-benar terasa, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi. "Tapi, saya yakin beberapa tahun lagi, kemacetan yang disebabkan kendaraan pribadi akan teratasi seiring semakin baiknya angkutan umum yang ada," ujar Aziz. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya