Dark/Light Mode

Testing Sudah 10,8 x Standar WHO

Nambah 4.144, Kasus Covid Jakarta Cetak Rekor Tertinggi Sejak 7 Februari

Kamis, 17 Juni 2021 17:40 WIB
Ilustrasi swab test PCR (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi swab test PCR (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid di Jakarta makin merajalela. Jika biasanya hanya tercatat 1.000 – 2.000 kasus dalam sehari, hari ini melonjak hingga 4.144 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, memaparkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus positif sebanyak 4.144 itu diperoleh dari hasil uji PCR terhadap 23.913 spesimen, dari 16.499 orang dites.

"Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mencapai 4.213 kasus dalam sehari. Karena itu, kami mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat, untuk tidak menyepelekan Covid-19," kata Dwi, seperti dikutip siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Kamis (17/6).

"Penanggulangan pandemi ini butuh kerja bersama. Kami imbau masyarakat, agar terus waspada terhadap penularan Covid-19 yang semakin cepat, dan selalu menerapkan 5M di mana pun dan kapan pun," sambungnya.

Baca juga : Corona Ngamuk, Kasus Kematian Cetak Rekor Tertinggi Sejak April

Menurut Dwi, tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun mengalami peningkatan. Dari 4.144 kasus positif hari ini, 661 kasus (16 persen) adalah anak usia 0 - 18 tahun, dan 144 kasus di antaranya adalah balita.

"Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," imbaunya.

Distribusi 4.144 kasus positif di Jakarta pada hari ini, didominasi Jakarta Timur dengan angka 1.370. Disusul Jakarta Selatan (932), Jakarta Barat (824), Jakarta Utara (523), Jakarta Pusat (490), dan Kepulauan Seribu (5).

Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus.

Baca juga : Rusia Laporkan Kasus Tertinggi Sejak Februari

Lebih lanjut, Dwi juga menjabarkan jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini yang naik sejumlah 2.300 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 22.611 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Dari jumlah kasus aktif tersebut, 25 persen adalah orang tanpa gejala, 35 persen bergejala ringan, 30 persen bergejala sedang, serta 10 persen bergejala berat dan kritis.

Sementara itu, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 458.815 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 428.487, dan total 7.717 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.

Baca juga : Alarm Covid Makin Nguing-nguing, Kasus Positif Dan Aktif Cetak Rekor Tertinggi Di Juni 2021

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Ibu Kota.

"Jika kita melihat data silacak.kemkes.go.id, rasio lacak DKI Jakarta selama bulan Juni sebesar 7,9. Artinya, 1 kasus positif dilacak minimal 8 kontak eratnya. Testing pun kita tingkatkan. Jumlah tesnya pada 16 Juni 2021 sudah 10,8 kali dari standar minimal yang ditentukan WHO untuk Jakarta," terang Dwi.

Untuk treatment, hingga 17 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 139 RS yang merawat pasien Covid-19 di Jakarta berjumlah 8.524 tempat tidur isolasi, yang saat ini terisi 84 persen, dan 1.186 tempat tidur ICU yang kini terisi 74 persen.

Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam menyiapkan fasilitas isolasi mandiri terkendali yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti penggunaan Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Rumah Susun (Rusun). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.