Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi
Pergerakan Pekerja Tinggi, Anies Ingatkan Pengusaha Peduli Penanganan Covid-19
Kamis, 15 Juli 2021 14:52 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta manajemen perusahaan selektif mengeluarkan surat keterangan bekerja untuk karyawan di tengah upaya Pemerintah mengurangi mobilitas masyarakat melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ia meminta pimpinan perusahaan memiliki tanggung jawab bersama untuk mengendalikan Covid-19 dengan mengurangi mobilitas.
Hal itu disampaikan Anies karena mencermati mobilitas masyarakat masih tinggi, khususnya pekerja yang melintas di sejumlah titik penyekatan. Salah satunya Mampang Prapatan.
"Kita menyaksikan di bawah ini (Underpass Mampang) masih begitu banyak orang yang bekerja dan membawa surat. Artinya memang mereka berada di sektor esensial dan kritikal. Maka itu, saya minta kepada pimpinan perusahaan dihemat, kalau bisa bekerja di rumah," pinta Anies, ketika meninjau penyekatan di Underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (15/7), seperti dikutip Antara.
Ia meminta pemimpin perusahaan untuk mengatur waktu kerja bagi karyawannya meski masuk sektor esensial dan kritikal. Seban, jika kebijakan perusahaan mengharuskan mereka bekerja di kantor atau di tempat kerja, akan terjadi mobilitas tinggi, dan potensi penularan Covid-19 juga tinggi.
"Saya meminta kepada pimpinan perusahaan para pemilik perusahaan untuk ikut ambil tanggung jawab. Artinya, walaupun berada di sektor esensial dan kritikal aturlah sedemikian rupa sehingga seminimal mungkin harus bekerja di kantor," pintanya.
Pemprov DKI Jakarta mencatat, hingga Rabu (14/7), terjadi penambahan kasus aktif Covid-19 baik yang menjalani isolasi atau masih dirawat mencapai 9.535 kasus. Sehingga akumulasi menjadi 99.751 kasus.
Sedangkan kasus positif di DKI bertambah 12.667, sehingga total menjadi 701.910 kasus. Sementara, total kasus sembuh bertambah 3.070 orang, menjadi total 592.556 orang. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya