Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gulirkan Interpelasi Formula E

GPMI: PSI Dan PDI Perjuangan Sebaiknya Bantu Anies Tangani Pandemi

Jumat, 3 September 2021 21:10 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (PB GPMI) Syarief Hidayatulloh. (Foto: Ist)
Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (PB GPMI) Syarief Hidayatulloh. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 33 anggota DPRD DKI Jakarta menggulirkan hak interpelasi kepada Gubernur DKI Anies Baswedan terkait gelaran Formula E. Mereka terdiri dari 25 orang dari Fraksi PDI Perjuangan dan 8 orang dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menanggapi ini, Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (PB GPMI) Syarief Hidayatulloh menyayangkan kedua fraksi ini menggulirkan interpelasi kepada Anies.

Meski demikian, ia menilai wajar bila dua fraksi DPRD DKI Jakarta ini terus mengusik kinerja Gubernur Anies. Karena mereka oposisi.

"Oposisi tak rela melihat warganya bahagia karena prestasi Anies. Mereka selalu mencari celah untuk merecoki kerja Gubernur. Mestinya kam bahu membahu bersama Pemprov DKI mengatasi tantangan saat ini, pandemi Covid-19," ujar Syarief dalam keterangannya, Jumat (3/9).

Baca juga : Yunarto Sebut Interpelasi Formula E Justru Untungkan Anies

Namun, diingatkannya, langkah PSI dan PDI Perjuangan justru bisa berdampak buruk bagi kedua partai. Keduanya bisa ditinggalkan oleh pemilih, khususnya warga DKI.

"Suaranya bisa kandas di pemilu nanti karena terus mengusik Gubernur yang lagi serius kerja," ujarnya.

Tokoh masyarakat Jakarta Selatan ini mempertanyakan kinerja PSI dan PDI Perjuangan selama pandemi Covid-19 dalam melayani rakyat. Syarief mengingatkan, cara-cara membuat gaduh semacam ini tidak perlu dipertontonkan.

"Cari sensasi sudah tidak layak lagi diandalkan untuk dapat simpati. Di saat warga DKI kesusahan, jangan disuguhkan akrobat politik. Mestinya mari kita sama-sama membangun persaudaraan, duduk bersama fokus saja tangani pandemi," tandasnya.

Baca juga : Gus Jazil Desak Pemerintah Dan Pengusaha Bantu Petani Porang

Diketahui, Kamis (2/9) kemarin, Kantor DPRD DKI Jakarta kebanjiran karangan bunga. Sebagian besar bertuliskan dukungan interpelasi terhadap Gubernur Anies soal Formula E. Karangan itu berisi dukungan terhadap Fraksi PDI Perjuangan dan PSI, dua partai yang mengajukan hak interpelasi.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengapresiasi dukungan berbagai pihak ini. Dia menilai, langkahnya bertujuan menyelamatkan uang rakyat. Gembong mengaku tak tahu siapa yang mengirimkan karangan bunga ke kantor DPRD DKI. Dia optimistis interpelasi akan segera terwujud.

Sebelumnya, 33 anggota Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi PSI DPRD DKI  menggulirkan hak interpelasi kepada Gubernur Anies terkait Formula E. Kedua fraksi kompak menyetorkan surat interpelasi kepada pimpinan DPRD DKI, Kamis (26/8).

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menyampaikan, nantinya surat ini akan ditindaklanjuti dalam rapat paripurna. Agar interpelasi dapat terwujud, rapat paripurna harus dihadiri oleh 54 anggota dewan.

Baca juga : Ajinomoto Hadirkan Buku Panduan Sehat Bagi Pesantren di Masa Pandemi

Namun, usulan interpelasi ditolak oleh tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta. Penolakan tujuh fraksi ini diketahui usai pertemuan antara Anies bersama ke-7 fraksi DPRD DKI. Pertemuan digelar di rumah dinas Anies, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/8) malam. Ketujuh Fraksi yang hadir adalah Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.