Vaksin Dua Dosis, Cukup..?

 Sebelumnya 
Akun @Banyoe menyarankan masyarakat untuk menambah dosis ketiga vaksin Covid-19 agar perlindungan tubuh semakin kuat. Soalnya, efikasi vaksin Covid-19 terus menurun dan hanya efektif selama 6 bulan.

“Antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi Covid-19 akan menurun seiring berjalannya waktu,” ujar @Imnotangel.

Akun @armanmaul15 menimpali. Kata dia, di Botswana ada empat orang terkena varian baru virus Covid-19. Padahal, mereka sudah divaksin lengkap sebanyak dua dosis. Untuk itu, kata dia, diperlukan dosis ketiga vaksin agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

“Vaksin dosis ketiga untuk memperkuat dosis vaksin Covid-19 sebelumnya,” kata @bukantarmi.

Baca juga : Luhut: Kita Jangan Jumawa

“Pemerintah sudah berencana memberikan vaksin Covid-19 dosis tiga untuk kelompok masyarakat selain tenaga kesehatan (nakes) awal tahun 2022,” sambung @Rahma987.

Akun @lawancovid19_id mengungkapkan, hingga saat ini, lebih dari 340 juta dosis vaksin telah berhasil didatangkan ke Indonesia. Dia pun mengimbau masyarakat yang belum suntik vaksin Covid segera vaksin.

“Agar lebih banyak warga terlindungi,” ujarnya.

Akun @hiqudsstory menyambung. Kata dia, dari 340 juta dosis vaksin yang didatangkan, sebanyak 201,6 juta telah disuntikan. Rincianya, 123,4 juta suntikan vaksin dosis pertama, 77,1 juta suntikan dosis kedua dan 1,1juta suntikan dosis ke tiga sebagai booster untuk para nakes.

Baca juga : Pembatasan Dan Pengawasan Penting, Jangan Kecolongan

“Alhamdulillah, semua ini berkat usaha dan kerjasama kita semua,” kata dia.

Akun @KemenkesRI meminta masyarakat tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada. Tak perlu memilih merk vaksin. Kata dia, gunakan saja vaksin yang sudah tersedia terlebih dulu saat ini. Ditegaskan, Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat.

“Vaksin Covid-19 terbukti dengan baik dan aman ampuh kurangi risiko Covid-19 dengan signifikan. Salah satunya, mengurangi kematian akibat Covid 19,” timpal @Madelin252.

Akun @anakmedan_marhata menegaskan, tidak penting banyaknya vaksin Covid-19 yang disuntikan. Terpenting, adalah menjaga kesehatan dan prokes. Dia bilang, di Indonesia kasus Covid-19 bisa turun tajam karena dari kekebalan alami, bukan dari vaksin.

Baca juga : Pertagas Kembali Gelar Vaksinasi Covid-19 Di Jawa Timur

“Karena vaksinasinya masih sangat rendah pada bulan Juli lalu,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.