Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dinilai Berhasil Tekan Kasus Covid-19

Luhut: Kita Jangan Jumawa

Sabtu, 27 November 2021 07:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenkomarves)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenkomarves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan Covid-19 di Indonesia sudah semakin baik. Terbukti, dari pertambahan kasus harian yang makin terkendali. Kondisi ini akan semakin baik jika vaksinasi terus digenjot pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yakin, dengan kebijakan pencegahan Covid-19 yang ketat, pandemi tetap terkendali pada tahun depan. Untuk itu, vaksinasi Covid-19 kudu terus digenjot.

“Pendekatan yang hati-hati dimaksudkan untuk memberi waktu bagi tingkat vaksinasi masyarakat agar dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi,” ujar Luhut dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Antisipasi Kasus Impor Covid, Moeldoko Cek Wisma Atlet Pademangan

Misalnya, target vaksinasi dosis 1 dapat mencapai 80 persen dan vaksinasi dosis 2 dapat mencapai 60 persen pada akhir tahun.

Protokol kesehatan perlu dikombinasikan dengan penggunaan PeduliLindungi yang lebih luas dan penguatan testing, tracing, dan treatment. Jika itu semua konsisten, dia yakin pandemi Covid-19 tetap akan terkendali pada tahun depan.

Dia pun mengungkapkan, sudah lebih dari 126 hari kondisi Covid-19 di Indonesia benar-benar terkendali. Meski demikian, Luhut mengingatkan, pandemi di Indonesia belum selesai.

Baca juga : Pemerintah Pantau Ketat Ledakan Kasus Covid-19 Di Luar Negeri

“Kita harus hati-hati dan disiplin untuk terus mempertahankan posisi sekarang ke depan, khususnya dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru),” imbau Luhut.

Sebab, belajar dari pengalaman tahun lalu, lonjakan mobilitas pada periode Nataru berdampak pada kenaikan kasus, yang kemudian menyebabkan pemulihan ekonomi menjadi mundur.

Luhut juga mengungkapkan, keberhasilan secara cepat menurunkan kasus Covid-19 dan mengendalikannya pada tingkat yang rendah, menyebabkan Indonesia masuk di kawasan level 1.

Baca juga : Sip, Jangan Cuti Dan Keluar Kota!

Menurut dia, saat ini hanya India, China, Jepang, Indonesia, dan Thailand yang masuk di level 1. Sementara yang lain, masuk level 2 dan seterusnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.