Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Indonesia Kembali Terima 324 Ribu Dosis Vaksin Janssen Dari Belanda
Jumat, 3 Desember 2021 21:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia kembali menerima bantuan 324 ribu dosis vaksin produksi Janssen dari Pemerintah Belanda, Jumat (3/12).
"Atas bantuan ini, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Belanda," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi.
Siti mengatakan, Indonesia pertama kali menerima bantuan Vaksin Janssen dari Pemerintah Belanda, pada 11 September 2021 sebanyak 500 ribu dosis.
Pemerintah Indonesia telah menerima 657 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Belanda. Lalu, Indonesia kembali datangkan 819.600 dosis pada Sabtu (30/10), dan 680.400 dosis pada Rabu (10/10) lalu, dari Pemerintah Belanda.
Baca juga : 5,5 Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca Dan Covovac Tiba Di Indonesia
Menurutnya, hibah ini merupakan wujud nyata hubungan baik dan erat antara Indonesia dengan Belanda. Sekaligus bukti komitmen kedua negara unt
Siti mengatakan, Indonesia sejak awal sangat gencar menyuarakan kesetaraan akses vaksin. Hal ini sangat penting demi melindungi dunia dari ancaman Covid 19 yang terus bermutasi.
"Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, jika tidak ada kesetaraan akses vaksin, akan sangat sulit untuk memenuhi target vaksinasi yang dicanangkan WHO," ujarnya.
Siti mengungkapkan, diperkirakan ada hampir 80 negara yang tidak akan dapat mencapai 40 persen penduduk yang divaksinasi pada akhir 2021.
Baca juga : BIN Daerah Kalsel Kembali Vaksinasi Pelajar Di Binuang
Di dalam negeri, lanjutnya, Indonesia sendiri terus menggencarkan program vaksinasi nasional, hingga ke pelosok-pelosok desa.
"Pemerintah Pusat mendorong daerah-daerah terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi bagi warganya. Dibantu juga dengan sejumlah instansi, seperti TNI dan Polri," ujarnya.
Selain jaminan ketersediaan stok vaksin, upaya percepatan juga dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait berita-berita tidak benar alias hoaks yang banyak beredar.
Nadia menyebut, di beberapa daerah, hoaks ikut berperan memperlambat vaksinasi. Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi, yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan.
Baca juga : Persita Vs Persik Kediri, Agar Konsisten Di Papan Tengah
"Sekali lagi Pemerintah menjamin seluruh vaksin Covid-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM," tegasnya.
Di sisi lain, masih menurut Siti, peningkatan kewaspadaan juga dilakukan seiring bermunculannya kasus varian Omicron di berbagai negara.
"Peningkatan kewaspadaan termasuk dengan meningkatkan lagi disiplin pelaksanaan protokol kesehatan, dan segera vaksinasi apapun jenis vaksinnya" ujarnya. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya