Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hindari Tsunami, Warga Pesisir Flores Timur Sibuk Evakuasi Mandiri
Selasa, 14 Desember 2021 12:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Warga wilayah pesisir di Flores Timur, NTT mulai melakukan evakuasi secara mandiri pasca gempa bumi di Laut Flores Selasa (14/12) sekitar pukul 10.20 WIB.
"Saat ini warga di wilayah pesisir utara di daratan Larantuka maupun Pulau Adonara, mulai bergerak ke area yang lebih tinggi atau perbukitan untuk menghindari ancaman tsunami," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli seperti dikutip ANTARA, Selasa (14/12).
Baca juga : Hujan Deras, 300 Rumah Warga Aceh Timur Terendam Banjir
Agustinus menjelaskan, jika terjadi tsunami, wilayah di Flores Timur yang berpotensi terdampak adalah bagian pantai utara Kecamatan Wulanggitan, Titehena, Lewolema, Tanjung Bung, maupun di Pulau Adonara, terutama di Kecamatan Adonara, Adonara Barat.
Karena itu, Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di pesisir untuk berpindah sementara ke tempat yang lebih aman, demi menghindari ancaman tsunami.
Baca juga : Kunjungi NTB, Presiden Bakal Jajal Sirkuit Mandalika
"Sebagian besar warga mengevakuasi diri secara mandiri karena belajar dari pengalaman bencana tsunami pada 1992," tutur Agustinus.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bermagnitudo 7,5 terjadi di Laut Flores, sekitar 112 kilo meter arah barat laut Larantuka, Flores Timur, pada Selasa (14/12) sekitar pukul 10.20 WIB.
Baca juga : Jangan Tanya Soal Capres, Anies Lagi Sibuk Urus Hujan
Terkait hal tersebut, Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG, Margiono menjelaskan gempa bumi tersebut berpotensi memicu tsunami yang bisa melanda sejumlah wilayah di NTT maupun Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
"Pemerintah provinsi atau kabupaten/kota yang berada pada status awas, diminta segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh," ujar Margiono. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya