Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Hubungan dai kondang, Ustad Yusuf Mansur (UYM) dengan Ade Armando lagi kurang baik. Ulama yang juga pendiri Paytren ini tak terima dengan ucapan Ade Armando yang menyinggung soal bisnisnya, dan mengancam bawa ke jalur hukum. Warganet yang lihat perseteruan UYM dengan Dosen Universitas Indoneia (UI) itu, bukannya mendamaikan, tapi malah manas-manasin.
Pernyataan Ade yang bikin geram UYM terdapat dalam video yang berjudul “Yusuf Mansur Bukti Beragama Harus Pakai Akal Sehat” dan diunggah dalam kanal YouTube Cokro TV, Sabtu (18/12). Ade menyinggung sejumlah kasus investasi yang dilakukan dai kondang tersebut.
Baca juga : Awas! ASN Yang Cuti Dan Keluar Kota Saat Libur Nataru Diancam Sanksi BKD DKI
Dalam video tersebut, Ade menyebut berbagai persoalan yang melibatkan Yusuf Mansur ini terjadi karena kepercayaan masyarakat kepada ulama cukup tinggi. Belajar dari kasus ini, kata Ade, maka umat Islam harus benar-benar taat beragama dengan akal sehat.
“Umat menyangka begitu ini melibatkan ulama, kecurigaan dan kewaspadaan tidak perlu lagi ada,” sentilnya dalam video berdurasi 10 menit itu.
Baca juga : Ditekuk Afghanistan, Iwan Bule: Semangat Pemain Jangan Sampai Hilang
Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 385 ribu kali.
Pria berbadan tambun dan berkacamata ini kemudian merunutkan berbagai kasus yang melibatkan UYM. Mayoritas kasus itu muncul dari kesepakatan antara UYM dengan umatnya. Praktik ekonomi syariah yang digagas Yusuf dengan pola patungan atau crowdfunding. Nilainya bervariasi, hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga : Atletico Mulai Panaskan Mesin
Ade lalu mencontohkan proyek Hotel Siti di Tangerang, yang kemudian bermasalah. Hingga memperoleh teguran dari Menteri BUMN dan OJK perihal legalitas formal usaha.
Pada 2014, Yusuf juga disebut membuka lagi penggalangan dana untuk investasi Condotel Moya Vidi di Yogyakarta. Total uang yang dibutuhkan mencapai Rp 161,5 miliar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
