Kalbis Institute Luncurkan Program Informatics In Virtual Reality

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalbis Institute secara resmi meluncurkan program Bachelor of Informatics in Virtual Reality. Hal ini merupakan respons dari diskusi panjang yang telah dilakukan Kalbis Institute dengan beberapa industri demi menyelaraskan kurikulum sesuai kebutuhan industri.

Kalbis menilai, dalam beberapa waktu terakhir virtual reality (VR) menjadi salah satu kebutuhan penting di masa depan, terlebih sejak Facebook mengeluarkan metaverse sebagai salah satu business model terbaru dalam dunia digital. Belum lagi melihat kebutuhan di berbagai sektor yang sangat membutuhkan virtual reality. Seperti yang disampaikan medicalfuturist.com, kebutuhan akan virtual reality ini sangat membantu dunia kesehatan di masa depan. Hal tersebut mendorong Kalbis Institute untuk melakukan perubahan kurikulum sehingga cocok dengan kebutuhan di industri nantinya.

Baca juga : Hadapi Tantangan Global, Kalbis Institute Buka Program Baru Untuk Profesional

Di dalam program virtual reality, Kalbis Institute akan mengedepankan project based learning. Mahasiswa dituntut mampu memiliki proyek akhir sehingga berpengalaman dalam pengembangan solusi kreatif untuk Augmented Reality (AR) maupun VR. Selain itu, program ini juga didukung dengan state of the art facilities, yaitu mahasiswa memiliki lab dan hal pendukung lainnya sehingga tidak hanya memiliki kemampuan teoritis namun juga skill teknis, desain dan skills profesional lainnya seperti game engine programming, technology integration, dan masih banyak lagi.

Lulusan program studi ini diharapkan mampu menciptakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk menjadi virtual reality developer, XR gameplay and tools, atau technical 3D artist. Salah satu bentuk nyata untuk mencapai lulusan ini, mahasiswa Kalbis Institute atas nama Joseph Chou Jyh telah melaksanakan program “BoosterCamp” untuk VR dan AR yang dilaksanakan di Dongseo University, Korea Selatan.

Baca juga : LPEI Salurkan Penjaminan Pemerintah Ke HOREKA Di Bali

Tidak hanya itu, khusus untuk program ini, Kalbis Institute didukung Markus Santoso, seorang pengembang virtual reality yang juga merupakan Assistant Professor at The University of Florida, United States of America. Markus menjadi visiting professor di Kalbis Institute.

“Teknologi virtual reality dan augmented reality adalah The Next Internet. Dengan market value yang diproyeksikan akan melebihi 1 triliun dolar AS (setara Rp 14.000 triliun) dalam beberapa tahun ke depan ini. Teknologi VR/AR segera akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan teknologi global,” ujar Markus, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (21/12).

Baca juga : SHURE Luncurkan Portable Receiver ADX5D

Spektrum aplikasi VR/AR, lanjutnya, sangat luas. Mulai dari education/training, medical, sampai military. Maka, tidaklah mengherankan dalam beberapa tahun belakangan ini, lowongan kerja di bidang VR/AR tumbuh sekitar 1.400 persen.

“Mulai tahun ini, Kalbis Institute menyediakan state of the art facilities untuk mendukung pengajaran dan riset di bidang VR/AR. Pastikan Anda mengamankan seat di Kalbis Institute agar memiliki career-ready skill sets and expertise dan menjadi pionir di bidang VR/AR,” ujar Markus. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.