Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengamat: Serangan PSI Dongkrak Elektabilitas Anies

Selasa, 28 Desember 2021 23:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Ist)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belakangan ini konstelasi politik nasional diramaikan dengan pernyataan tendensius Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha saat memperingati Hari Ulang Tahun PSI ke-7. Dia menyebut, jangan pilih pemimpin pembohong.

Direktur eksekutif center for public policy studies (CPPS) Bambang Istianto berpandangan, sindiran Giring yang diduga ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan memengaruhi elektabilitas Anies.

Baca juga : Charta Politika: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Dan Anies Soal Elektabilitas Capres

"Justru Giring sendiri tengah mempertontonkan kelemahan pribadinya sebagai politisi muda yang tidak memahami dialektika politik," kata Bambang, dalam keterangan resminya kepada RM.id, Selasa (28/12).

Dia menilai, diamnya orang nomor satu di Ibu Kota itu atas pernyataan Giring patut diapresiasi. Bahkan bisa mendongkrak elektabilitas Anies.

Baca juga : Pembangunan BTS Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi NTT

"Sebab, karakter santun dan humble sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, jika tren kepemimpinan Anies semakin populer maka peluang maju pada Pilpres 2024 mendatang kian terbuka," ungkap Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia itu.

Upaya PSI membendung laju elektabilitas Anies, dinilai Bambang akan sia-sia. "Beberapa kali setiap mantan vokalis Nidji menyerang Anies secara personal, netizen justru ramai-ramai membela Anies," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.