Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kota Surabaya kembali dikepung banjir, Jumat lalu. Ini adalah banjir kedua yang terjadi hanya dalam waktu sepekan. Akhir Desember lalu, Kota Pahlawan itu juga terendam banjir setelah hujan deras turun dalam beberapa jam. Melihat banjir yang belum hilang, warganet pun mencari-cari eks Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.
Banjir masih jadi persoalan yang belum terselesaikan di Kota Surabaya. Hujan deras yang turun dalam beberapa jam, sudah bisa menyebabkan banjir. Seperti yang terjadi pada Jumat lalu. Hujan deras yang turun pada sore hari menyebabkan banjir di sejumlah lokasi.
Baca juga : Beringin Cuma Mau Capresnya Airlangga
Menurut catatan Pemerintah Kota Surabaya, ada 40 titik yang terendama banjir. Paling parah dan sering terjadi adalah di Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kertajaya, Jalan Dharmawangsa, dan Jalan Panglima Sudirman. Akibatnya arus lalu lintas macet parah.
Selain Kertajaya, banjir juga meredam Jalan Pucang Anom Timur, Jalan Prof Mayjend Dr Moestopo, Jalan Gubeng Masjid, Jalan Residen Sudirman, Jalan Dharmahusada, Jalan Airlangga, Jalan Karang Menjangan. Tak hanya itu saja, hujan deras kali ini juga menyebabkan banjir di Jalan Sedap Malam dan Jalan Jimerto, kedua jalan itu merupakan kawasan instansi atau perkantoran di lingkup Pemkot Surabaya.
Baca juga : Pasca Di-OTT, Wali Kota Bekasi Masih Diperiksa Intensif
Mengetahui banjir kembali menggenang, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun langsung ke jalan. Dengan setelan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu kets Eri basah kuyup menyusuri Jalan Darmawangsa. Ia memberi arahan kepada anak buahnya untuk membersihkan saluran air yang tersumbat.
Sambil hujan-hujanan, Eri membantu petugas mengatur lalu lintas. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) di era Risma itu juga tak segan meminta maaf.
Baca juga : Greta Irene, Ganti Rugi Rp 12 Miliar
Kemarin, Eri kembali menyampaikan permohonan maaf kepada warga Surabaya. Kata dia, dari hasil evaluasi ada beberapa hal yang menjadi penyebab banjir. Seperti kurangnya kapasitas pompa air dan brandgang yang tidak maksimal.
Selain itu, ada endapan cukup tinggi di gorong-gorong di bawah pedestrian jalan. Eri berjanji di 2022 ini permasalahan banjir bisa diselesaikan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya