KPK Terus Laporkan Perkembangan Perburuan Harun Masiku Ke Dewas

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan, pencarian buronan kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku masih terus dilakukan komisi antirasuah. Sejumlah lokasi sudah digeledah KPK untuk mencari keberadaan Harun.

"Memang benar KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa titik, dalam rangka mencari Harun Masiku itu," tegas Ketua Dewas Tumpak Hatorangan Panggabean, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (18/1).

Baca juga : KLHK Gugat Perusahaan Pembakar Hutan Dan Lahan Rp 1 Triliun

Dia memastikan, KPK selalu melaporkan pergerakan pencarian Harun Masiku ke Dewas. Dewas juga rutin menanyakan progres pencarian Harun dalam beberapa pertemuan dengan para komisioner KPK.

"Itu sering kita tanyakan pada saat kami memberikan izin atau tidak memberikan izin penggeledahan. Itu juga sudah kita monitor, kita pantau," ungkapnya.

Baca juga : Bantu Korban Erupsi Semeru, Gabungan Perusahaan Farmasi Dipuji Bamsoet

Karena itu, Tumpak menepis anggapan bahwa KPK tidak serius memburu kader PDIP itu. "Kami melihat bahwa KPK ya serius untuk melakukan pencarian itu," imbuh mantan komisioner KPK itu.

Karena perkembangan pencarian Harun Masiku masih terus dilaporkan KPK ke Dewas, Tumpak menyebut, permintaan Indonesian Corruption Watch (ICW) untuk mengaudit kinerja pimpinan KPK dalam pencarian Harun Masiku tidak perlu dilakukan.

Baca juga : Kementan Tingkatkan Pengembangan Budidaya Dan Hilirisasi Ubi Jalar

"Memang belum mendapatkan satu informasi yang tepat di mana dia (Harun Masiku) berada. Tetapi kalau dia (KPK) lakukan kegiatan itu, kami tau. Jadi bukan bohong. Dari mana tau? Mereka minta izin dulu sama kami dalam melakukan penggeledahan-penggeledahan dari rumah ke rumah. Kami tahu kan," tutur Tumpak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.