Erick Dorong BSI Ciptakan Ekosistem Industri Halal

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk alias BSI menciptakan muslimpreneur dan ekosistem industri halal.

“Jumlah penduduk Muslim terbesar, tapi kita tidak masuk lima besar industri halal. Malah Amerika, Taiwan, Brazil, bukan kita. Kalau bicara industri halal, kita hanya menjadi market selama ini,” sesal Erick dalam acara Grand Launching Talenta Wirausaha BSI di Smesco, Rabu (19/1).

Untuk itu, Erick meminta BSI fokus membangun muslimpreneur, dengan memberikan pembiayaan berbasis syariah, serta pendampingan. Apalagi, jika mengingat kekuatan aset perbankan syariah terbesar di Indonesia mencapai Rp 247 triliun. Sehingga target yang dipatok Erick bukan hal mustahil.

Baca juga : Menteri Teten Dinobatkan Baznas Jadi Tokoh Pendukung Gerakan Zakat Indonesia

Menurut Erick, pihaknya juga menyesalkan fakta bahwa Negeri Jiran dan negara maju lainnya, memiliki rasio kewirausahaan mencapai 10-14 persen. Sementara di Indonesia cuma 3,47 persen.

“Gap kita dengan negara maju sangat besar dari sisi kewirausahaannya. Ini harus dipersempit,” tegasnya.

Melihat kenyataan tersebut, lanjut Erick, tentu ada yang salah. Sehingga perlu dikoreksi, bukan saling menyalahkan. BUMN pun telah berkontribusi dan mendorong agar tercipta jumlah wirausaha di Indonesia.

Baca juga : Erick Bakal Dilirik Parpol

Dari sisi pembiayaan dan investasi, BUMN telah meluncurkan Sembrani Fund untuk investasi local brand. Kemudian untuk startup, Pemerintah juga telah meluncurkan Merah Putih Fund.

Diharapkan, founder-nya orang Indonesia, perusahaannya di Indonesia dan go public juga di Indonesia.

“Pemerintah dan BUMN membuka jalannya. Isinya ya dari generasi muda. Saya harap momentum ini jangan disia-siakan, karena tidak akan datang dua kali,” harap Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.