Prabowo Difitnah Bertubi-tubi

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki tahun politik ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diuji dengan fitnah yang datang bertubi-tubi. Kali ini, bos Partai Gerindra itu, dituding ikut ambil cuan alias keuntungan pada proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Elite Gerindra memastikan tudingan itu hoaks.

Saat ini, Prabowo jadi satu-satunya menteri sekaligus ketua umum parpol yang punya elektabilitas tertinggi sebagai capres. Bahkan, dalam survei yang dilakukan banyak lembaga, Prabowo kerap bertengger di posisi teratas.

Baca juga : Prabowo Difitnah Pro-Israel

Selain moncer sebagai capres, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga, mendapatkan penilaian yang baik. Dalam sejumlah survei, Prabowo menempati posisi menteri dengan kinerja memuaskan.

Namun, di saat citranya lagi bagus, nama baik Prabowo justru coba dirusak dengan berbagai fitnah yang datang. Eks Danjen Kopasus itu, pernah dituding pro Israel, negara yang paling dibenci kaum Muslim dunia, termasuk Indonesia. Tudingan itu muncul setelah foto Prabowo sedang bertemu dengan Kuasa Usaha Israel untuk Bahrain, Itay Tagner viral di media sosial.

Baca juga : Jual Beli Jabatan Di Pemkot Bekasi, Bang Pepen Pake Duitnya Buat Operasional

Foto Prabowo dengan pejabat dari Israel itu dikaitkan dengan sikap eks Pangkostrad itu, sebagai dukungan terhadap Israel. Sepert diketahui, hingga kini, Indonesia masih menutup buku menjalin hubungan bilateral dengan negara zionis tersebut.

Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan sikap Prabowo terhadap Israel tetap sama. Prabowo tetap pro kemerdekaan Palestina. Prabowo tidak pernah punya keinginan untuk melakukan selama Israel tak pernah mau mengakui kemerdekaan Palestina.

Baca juga : Basuki Ajak Perbankan Aktif Promosikan Program Hunian Bersubsidi

Setelah fitnah “Pro-Israel” mereda, kini muncul tudingan lain yang tidak kalah serius. Prabowo yang juga berlatar belakang pengusaha itu, disebut ikut mengambil keuntungan pada proyek IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Tudingan serius ini dilontarkan ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri. Tak hanya Prabowo, Hashim Djojohadikusumo dan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga ikut disebut Faisal sebagai pihak yang mengambil keuntungan dari proyek IKN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.