Dark/Light Mode

Kirim Somasi Ke Lawan

Luhut Dan Moeldoko Tak Tahan Difitnah

Senin, 30 Agustus 2021 07:25 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: Istimewa)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko, Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan juga kirim somasi ke pihak lawan yang dianggap melakukan fitnah. Kalau Moeldoko kirim somasi ke aktivis anti korupsi, Luhut kirim somasi ke dua aktivis HAM.

Somasi Luhut ini dipicu oleh video yang diunggah di kanal YouTube aktivis HAM, Haris Azhar. Judulnya: Ada Lord Luhut Di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! NgeHAMtam. Video yang dipandu Haris Azhar itu, menghadirkan dua narasumber, yakni Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti dan Kepala Divisi Advokasi WALHI Papua, Wirya Supriyadi.

Dalam video berdurasi 26 menit 52 detik itu, mereka membahas hasil riset YLBHI, WALHI Eksekutif Nasional, Pusaka Bentala Rakyat, WALHI Papua, LBH Papua, KontraS, JATAM, Greenpeace Indonesia, Trend Asia, dan gerakan #BersihkanIndonesia soal rencana eksploitasi emas di Blok Wabu, Intan Jaya, Papua.

Baca juga : Kearifan Global Dan Kemenangan Taliban Di Afghanistan

Wirya mengklaim, yang mendapat konsesi tambang emas itu adalah beberapa perusahaan di bawah Mind ID, sebuah holding industri pertambangan milik BUMN. Tapi, ada juga beberapa perusahaan tambang swasta. “BUMN dan BUMS itu,” ungkap Wirya sambil tertawa kecil.

Perbincangan mereka kemudian menyebut-nyebut nama Luhut. Fatia yang dengan gamblang menyebut-nyebut keterlibatan Luhut. Menurutnya, di atas Mind ID itu, ada beberapa perusahaan, seperti PT Freeport Indonesia (PT FI). Lalu, ada pula PT Tobacom Del Mandiri, anak perusahaan Toba Sejahtera Group.

“Toba Sejahtera Group ini juga sahamnya dimiliki oleh salah satu pejabat kita, namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Lord Luhut,” ucap Fatia. “Jadi Luhut bisa dibilang bermain di pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini,” sambungnya.

Baca juga : Khofifah Promosikan Nanas Blitar Untuk Teman Diet

Video ini kemudian viral. Selain banyak ditonton di YouTube, video ini juga masuk WAG alias grup-grup WhatsApp. Menyikapi tudingan dalam video ini, Luhut tak tinggal diam. Luhut tidak terima dengan tuduhan tersebut. Luhut menganggap hal itu sebagai pencemaran nama baik.

Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi membantah bosnya itu, terlibat dalam bisnis pertambangan di Blok Wabu. Menurutnya, tudingan tersebut tendensius, bohong, bahkan menjurus fitnah, pembunuhan karakter dan mencemarkan nama baik bosnya.

Karena itu, Luhut langsung melayangkan somasi. “Iya betul, kita sudah kirim somasi kepada saudara Haris Azhar dan saudari Fatia Maulidiyanti,” kata Jodi, membenarkan soal somasi ini, ketika dikonfirmasi, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.