Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perlu Tahu, 22 Q&A Seputar Vaksinasi Booster, Termasuk Untuk Komorbid

Rabu, 2 Februari 2022 16:32 WIB
Ilustrasi perawat siap menyuntikkan vaksin booster Covid-19. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi perawat siap menyuntikkan vaksin booster Covid-19. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah telah menggencarkan program vaksinasi booster Covid-19, sejak 12 Januari lalu. Vaksin ini ditujukan bagi warga yang sekurang-kurangnya telah enam bulan menerima vaksinasi primer (dua dosis), dan telah menerima tiket/undangan vaksin lewat aplikasi PeduliLindungi.

Mereka yang termasuk kelompok lansia, komorbid, dan orang dengan gangguan sistem imun (immunocompromised) bisa langsung menuju sentra vaksinasi atau fasilitas layanan kesehatan terdekat. Tanpa menunggu tiket/undangan tersebut.

Mengingat kemunculannya yang bisa dibilang baru, banyak masyarakat yang masih memiliki pertanyaan seputar vaksin booster.

Berikut daftar 22 pertanyaan yang paling sering muncul atau frequently asked question (FAQ) beserta jawabannya, seperti disampaikan Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) melalui situs resminya.

1. Apakah bedanya vaksin booster dan vaksin ketiga?

Baca juga : Cegah Corona, Kemenkop UKM Gelar Vaksinasi Booster ASN

Vaksin booster diberikan pada individu yang telah diberikan vaksinasi primer lengkap dan mencapai kadar antibodi yang adekuat, namun seiring dengan waktu kadar antibodi tersebut semakin menurun. Sehingga, perlu diberikan booster.

Vaksin ketiga diartikan sebagai vaksin yang diberikan pada individu, yang kadar antibodinya belum tercapai secara adekuat. Meski telah dua kali vaksin primer lengkap.

Vaksin ketiga dapat diberikan kepada kelompok immunocompromised berat seperti individu post transplantasi organ atau keganasan hematologi.

Pengukuran antibodi sesudah vaksinasi dilakukan dalam rangka penelitian dan pemeriksaan tersebut tidak dianjurkan dilakukan di luar penelitian.

2. Mengapa kita perlu diberikan vaksin booster?

Baca juga : BPOM Restui Sinopharm Jadi Vaksin Booster Ke-6

Vaksin booster diperlukan untuk meningkatkan kembali kadar antibodi yang menurun seiring waktu, sehingga kekebalan terhadap infeksi Covid-19 meningkat secara adekuat.

3. Apa yang dimaksud dengan booster homolog dan heterolog?

Vaksin booster homolog merupakan vaksin booster yang diberikan dengan jenis vaksin yang sama. Misalnya, jika vaksin primernya diberikan Sinovac, maka vaksin booster-nya dengan Sinovac juga.

Sedangkan vaksin booster heterolog merupakan vaksin yang booster diberikan, dengan jenis vaksin yang berbeda. Misalnya, jika vaksin primernya Sinovac, booster-nya Pfizer.

4. Apakah setiap tahun saya perlu divaksin booster? Apakah aman divaksin terus-menerus?

Baca juga : Lagi Cari Tempat Vaksinasi Booster Di Jakarta Untuk 30 Januari 2022? Di Sini Tempatnya

Sampai saat ini, studi mengenai perlunya booster ulangan masih dalam tahap penelitian. Kita menunggu perkembangan lebih lanjut.

5. Apakah perlu diperiksa antibodi sebelum dilakukan vaksin booster?

Kadar antibodi tidak wajib diperiksa, sebelum vaksinasi booster.

6. Apakah perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium tertentu, sebelum dilakukan vaksin booster?

Tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus yang diperlukan sebelum vaksin booster, kecuali atas indikasi dan saran dokter spesialis yang merawat pasien.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.