Yang Masih Ngeyel, Tinggal Tunggu Giliran Sakit Aja Nih

 Sebelumnya 
Menurut @Tukang_Debat, berdasarkan data yang dikumpulkan di rumah sakit, yang sudah divaksin jika kena cukup 5 hari penyembuhan. Sedangkan pasien Covid-19 yang belum vaksin, waktu penyembuhannya bisa 2 minggu atau bahkan mati.

“Tetap, vaksin jauh lebih aman untuk edukasi sistem imun kita dibandingkan sampai terkena tanpa proteksi vaksin Covid-19,” tandas @dokterimun_id.

Akun @ph4n_ mengungkapkan, pada puncak gelombang 2, periode Juni-Agustus tahun lalu, angka kematian harian menyentuh 2.069 jiwa. Sementara pada puncak gelombang 3, Januari-Februari, angka kematian harian tertinggi masih lebih dari 120 jiwa. “Secara umum Omicron ini tidak separah Delta,” kata dia.

Baca juga : 70 Persen Berpeluang Kena Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Akun @User3215 menuturkan, angka penyebaran Covid-19 yang tinggi bukan berarti tingkat kematian harus berbanding linear dengan tingkat penyebaran yang ada. Mayoritas warga yang terinfeksi menghadapi varian yang berbeda.

“Terinfeksi Delta ibarat dikeroyok harimau, terinfeksi Omicron ibarat dikeroyok Chihuahua,” kata dia.

Agar kasus positif dan kematian tidak meningkat, @rainall_day mewanti-wanti masyarakat berhati-hati, perketat prokes, memakai masker dobel dan di rumah saja. “Virus akan masuk ke dalam tubuh jika kita lengah,” kata dia.

Baca juga : Soal Omicron Masih Banyak Yang Ghaib, Menkes Ramal Puncak Kasus Akhir Februari

Sementara, @tsetiady heran dengan narasi yang berkembang. Kata dia, varian Omicron disebut tidak berbahaya dan tidak mematikan, lantas kenapa kematian sekarang naik lebih cepat.

“Varian Delta saat ini masih mendominasi dan masih kuat dibanding varian Omicron,” jawab @victory_ori.

Menurut @dalbo-27, varian Omicron memang tidak berbahaya. Kendati begitu, varian Omicron tetap bisa menyebabkan kematian pada lansia, orang-orang dengan komorbid dan orang-orang yang belum vaksinasi.

Baca juga : Luar Biasa, Panen Bawang Merah Food Estate Temanggung Di Atas Rata-rata Nasional

“Semoga kasus kematian dan kasus positif segera menurun,” harap @Marisa_Edyana_ nurdin. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.