Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diserang Omicron, Yang Divaksin Masih Rendah

Afrika Nunggu Belas Kasihan Negara Kaya

Rabu, 8 Desember 2021 07:30 WIB
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur saat Focus Group Discussion (FGD) bersama Rakyat Merdeka secara virtual, Selasa (7/12/2021). (Foto: YouTube RakyatMerdeka TV)
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur saat Focus Group Discussion (FGD) bersama Rakyat Merdeka secara virtual, Selasa (7/12/2021). (Foto: YouTube RakyatMerdeka TV)

RM.id  Rakyat Merdeka - Distribusi vaksin Covid-19 di setiap negara berbeda-beda. Ada yang menggembirakan. Ada yang menyedihkan. Beruntunglah, negara kita tidak kekurangan. Kasian juga negara yang sampai saat ini masih kekurangan stok vaksin, padahal varian Covid terus bermutasi dan semakin berbahaya.

Seperti apa kesedihan negara yang kekurangan vaksin Covid? Lalu seperti apa dampaknya? Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur membeberkannya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Rakyat Merdeka secara virtual itu, kemarin.

Dalam diskusi bertajuk Omicron Dan Situasi Covid Di Uni Afrika yang dipandu langsung oleh Direktur Rakyat Merdeka, Kiki Iswara, Al Busyra menceritakan kondisi vaksinasi di Ethiopia yang masih sangat rendah. Salah satu kendalanya adalah nggak punya duit buat beli vaksin. Mereka pun menunggu belas kasihan negara kaya. Duh, kasian banget ya...

Baca juga : Serangan Omicron Ganggu Pemulihan Ekonomi Global

Sebetulnya, banyak hal yang dibahas dalam FGD ini. Mulai dari hubungan antara Indonesia dengan Ethiopia dan negara-negara di Uni Afrika, kondisi ekonomi, kebijakan penanganan pandemi Covid-19 hingga soal virus Corona baru; Omicron.

Termasuk soal vaksin Covid-19. Di mana Ethiopia dan sejumlah negara lain di Afrika masih ketinggalan jauh dibandingkan dengan negara-negara lain.

“Di awal-awal, di saat kita di Indonesia sudah sibuk dengan vaksin Covid-19 ini, bahkan pemerintah kita melakukan diplomasi yang luar biasa, termasuk ibu Menteri Luar Negeri untuk mendapatkan vaksin, sementara di Ethiopia dan beberapa negara di Afrika, cakupannya memang masih sangat rendah pada saat itu,” kata Al Busyra.

Baca juga : Cegah Omicron, Jokowi Minta Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Segera Dilakukan

Menilik data terbaru, per 5 Desember ini saja, Ethiopia baru menyuntik sekitar 8,6 juta penduduk. Atau 7,5 persen dari total populasi, yakni sekitar 115 juta jiwa. Tak jauh berbeda dengan Djibouti. Persentase penduduk yang divaksin juga masih di kisaran 7 persenan saja.

Memang, sudah ada beberapa negara kaya yang berbaik hati mengirimkan bantuan vaksin secara bertahap. Seperti China, Jepang dan negara-negara Uni Eropa. Tapi, itu juga belum cukup.

“Pada tahun ini, pemerintah Ethiopia menargetkan 10 juta sudah harus divaksin dan ini belum tercapai,” tambahnya.

Baca juga : Omicron, Penularan Di Masyarakat Dan Kombinasi Berbagai Mutasi

Karena itu, Ethiopia dan negara-negara Uni Afrika lainnya terus membangun komunikasi dengan sejumlah duta besar negara sahabat. Termasuk Indonesia untuk mencari kemungkinan adanya alokasi bantuan vaksin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.