Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omicron Ngamuk Di Berbagai Belahan Dunia

Banyak Negara Larang Warga Liburan Nataru

Sabtu, 18 Desember 2021 06:30 WIB
Penumpang pesawat baru saja mendarat di bandara internasional Vancouver, Kanada, Kamis
(15/12). (Foto: Reuters Photo Via Getty Images)
Penumpang pesawat baru saja mendarat di bandara internasional Vancouver, Kanada, Kamis (15/12). (Foto: Reuters Photo Via Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyebaran Covid-19 varian Omicron terus meluas ke berbagai belahan dunia. Untuk mengendalikan penularannya, banyak negara melarang warganya berwisata pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, penyebaran varian Omicron lebih cepat dari varian Delta. Dan, kini varianitu sudah terdeteksi di 77 negara.

Negeri tetangga kita, Malaysia mengeluarkan imbauan resmi menyarankan warganya untuk tidak mengikuti kegiatan Nataru yang memicu kerumunan.

“Perayaan Natal dan Tahun Baru dalam skala keluarga kecil masih diperbolehkan dan harus mengenakan masker,” terang Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin kepada Bernama, kemarin.

Baca juga : Omicron Masuk RI, Legislator PDIP Usul Larangan Mudik Saat Nataru

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob juga menyarankan warganya mendapatkan vaksin booster sebagai langkah preventif.

Langkah serupa juga diambil Korea Selatan (Korsel). Presiden Korsel Moon Jae-in meminta maaf atas kelalaian Pemerintahnya yang bisa kebobolan Omicron. Ia meminta warga Negeri Ginseng kembali menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat serta kembali bekerja dari rumah.

“Mari rayakan liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga kecil kita di rumah. Tunda keinginan berpergian ke luar kota atau ke luar negeri,” sarannya di akun Twitternya, Kamis (16/12).

“Saya meminta maaf kami harus kembali memperketat kebijakan Covid-19,” kata Moon.

Baca juga : Omicron Masuk, Anies Tetapkan Kapasitas Mall 75 Persen Saat Libur Nataru

Dia yakin, rakyat Korsel bisa melewati krisis ini dengan mengalahkan penyebarannya melalui pembatasan sosial yang ketat.

Di Inggris, Menteri Kesehatan Sajid Javid meminta warganya mendapatkan vaksin booster dan menyarankan penduduk yang belum mendapat vaksin untuk tidak berkeliaran di ruang publik.

“Penyebaran Omicron berdampak pada berkurangnya fasilitas kesehatan. Mari jaga diri sendiri dan orang terdekat. Kurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang,” pinta Javid dikutip BBC, Kamis (17/12).

Pemerintah Kanada juga telah menyampaikan imbauan kesehatan. Perdana Menteri Justin Trudeau meminta warganya tak bepergian ke luar negeri pada liburan Natal dan Tahun Baru. Imbauan ini, ditegaskannya, disampaikan untuk menghindari penyebaran varian Omicron.

Baca juga : Dirut IFG: Dari Olahraga, Saya Banyak Belajar Kerja Sama Tim

Imbauan akan dievaluasi kembali empat pekan ke depan. Pembatasan juga dapat dilakukan sementara jika situasi pandemi memburuk.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.