Dark/Light Mode

Omicron Berbahaya Bagi Pasien Belum Divaksin

Yang Masih Ngeyel, Tinggal Tunggu Giliran Sakit Aja Nih

Selasa, 15 Februari 2022 08:00 WIB
Ilustrasi Omicron. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Omicron. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mencapai angka kematian tertinggi dalam sehari sejak menyebarnya varian Omicron. Mayoritas yang meninggal karena lanjut usia dengan penyakit penyerta dan belum menerima vaksinasi Covid-19.

Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus kematian pasien Covid-19 terjadi pada masyarakat dengan penyakit penyerta, lanjut usia (lansia) dan belum menerima vaksinasi. Biasanya, komorbidnya lebih dari satu.

“Kenaikan angka kematian harian ini terjadi seiring dengan penyebaran virus Corona varian Omicron di Tanah Air,” ujar Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes ini.

Baca juga : 70 Persen Berpeluang Kena Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Nadia mengatakan, bila dibandingkan antara penambahan kasus harian dan kasus kematian pada saat varian Delta merebak, saat ini masih jauh lebih rendah.

Diberitakan, dalam 24 jam terakhir pada Sabtu (12/2) terdapat penambahan 55.209 kasus baru Covid-19. Adapun, kasus aktif yang dicatat mencapai 335.340, dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) 30 persen.

“Kalau dibandingkan Delta, kematian dengan jumlah kasus (harian) 55 ribu sudah 2 ribu lebih dan BOR 70 sampai 80 persen,” tuturnya.

Baca juga : Soal Omicron Masih Banyak Yang Ghaib, Menkes Ramal Puncak Kasus Akhir Februari

Netizen mengingatkan masyarakat tidak terbuai dengan narasi bahwa Omicron tidak berbahaya dan hanya lebih menular. Faktanya, varian Omicron bisa mengakibatkan kematian bagi lansia, komorbid dan belum divaksinasi.

Menurut @WantimpresRI, gejala Omicron memang tidak separah varian Delta. Tapi, bagi lansia, komorbid dan orang yang belum divaksin, bila terinfeksi Corona Omicron, tetap berpotensi sakit parah hingga kematian.

“Covid-19 itu seperti seleksi alam, yang masih ngeyel dan tetap tidak mau vaksin Covid-19 akan bye-bye atau mati dengan sendirinya,” ujar @mr.mrs.chen.

Baca juga : Luar Biasa, Panen Bawang Merah Food Estate Temanggung Di Atas Rata-rata Nasional

Akun @JawaraOtong menjelaskan, bagi sebagian orang, varian Omicron memicu gejala ringan mirip flu. Namun, gejala yang disebut ringan tersebut bisa sangat berbahaya bagi kelompok rentan.

“Jangan dianggap enteng, kenali gejala utama Omicron dan langkah penanganan yang tepat untuk meminimalisir risiko keparahan dan kematian akibat infeksi Covid-19,” imbaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.