Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Genjot Vaksinasi

Jumat, 18 Februari 2022 20:59 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkatkan capaian vaksinasi jelang diselenggarakannya gelaran MotoGP 2022 Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.

Apalagi, tes pramusim MotoGP Mandalika yang telah diselenggarakan pada 11-13 Februari 2022 di Sirkuit Mandalika mengedepankan penerapan protokol kesehatan (prokes), sesuai SE Kepala Satgas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2022 terkait dengan Prokes Sistem Bubble selama MotoGP 2022.

Baca juga : Gandeng KSP, Nestle Indonesia Genjot Vaksinasi Anak

Gayung pun bersambut, Pemprov NTB akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah untuk mengejar target 80 persen sebelum digelarnya ajang MotoGP pada Maret 2022.

"Penekanannya ada pada vaksinasi karena sebelum MotoGP harus 80 persen vaksinasi dosis dua. Kita kejar kekurangannya sampai tanggal 11 Maret atau sebelum MotoGP," ujar Wakil Gubernur (Wagub) NTB Sitti Rohmi Djalilah dalam keterangan resmi, Jumat (18/2).

Baca juga : Luca Marini Raja Di Hari Kedua

Sitti Rohmi menambahkan, percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua kabupaten/kota, terutama di Lombok Tengah sebagai lokasi pagelaran MotoGP.

Saat ini, kata Wagub, total vaksinasi untuk dosis kedua baru mencapai 61,64 persen atau 2.410.515 orang dari total sasaran jumlah penduduk sebanyak 3.910.638 orang. Sedangkan, untuk vaksinasi pertama sudah 90,34 persen atau 3.532.747 orang dan vaksin dosis ketiga 1,87 persen atau 73.152 orang.

Baca juga : Cek Kesiapan Pramusim MotoGP Mandalika, Kapolri Cek Pelaksanaan Prokes Dan Pengamanan

Sitti Rohmi menjelaskan, saat ini penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM. Untuk itu, ia meminta Dinas Kesehatan memastikan stok dan upaya vaksinasi, khususnya di Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk melakukan percepatan.

"Penyebaran varian Omicron di NTB masih aman. Indikasi aman itu dilihat dari ketersediaan kamar di rumah sakit, penelusuran kontak erat, angkanya di atas batas rata-rata nasional juga," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.