Duet Erick Dan Lutfi Kompak Majukan Pasar Tradisional

RM.id  Rakyat Merdeka - Sinergi lintas kementerian terus dilakukan. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir bahu-membahu mengerek perekonomian melalui pasar tradisional. Lutfi membangun pasarnya. Sedangkan Erick menyiapkan ekosistem digitalnya.

Kedua menteri tersebut meresmikan tiga pasar di Jawa Tengah, Selasa (22/2). Dua pasar di Kebumen, yakni Pasar Dorowati dan Pasar Kejawang. Satu lagi di Purworejo, yakni Pasar Purworejo. Kedua menteri didampingi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Bupati Purworejo Agus Bastian.

Hadir dalam acara itu, Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, dan Direktur Utama BRI Sunarso.

Baca juga : Siang Ini, Jokowi Lantik Kepala Badan Pangan Nasional

Lutfi mengatakan, revitalisasi pasar, bukan hanya sekadar memperbaiki dan merawat. Tetapi juga mempertahankan kearifan lokal dan menjadi penggerak ekonomi.

“Kami butuhkan loncatan ekonomi. Saya datang, dan meminta ke Menteri BUMN agar masyarakat lebih sejahtera. Kita perlukan pasar yang lebih mendekatkan penjual dan pembeli,” tuturnya.

Lutfi berharap, hasil panen di daerah bisa meningkatkan nilai transfer petani agar lebih sejahtera. Instrumennya, melalui terobosan teknologi.

Baca juga : Gandeng Australia, Kementan Perkuat Kapasitas Laboratorium Kesehatan Hewan Nasional

Dengan begitu, pembangunan pasar rakyat bukan hanya menjadi solusi saat ini. Tetapi juga menjawab tantangan perkembangan di masa yang akan datang.

“Kita jadikan lompatan baru, menjadi jawaban tantangan global. Ini salah satu solusi untuk mensejahterakan rakyat. Kami harapkan, pembangunan pasar ini agar bisa bersaing dengan ritel modern,” kata mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini.

Senada, Erick mengatakan, program pro rakyat Kementerian BUMN harus berjalan. Karena pandemi ini bukan hanya menekan kesehatan, tetapi juga ekonomi.

Baca juga : Formula 1, Banteng Merah Dapat Suntikan Rp 7,1 Triliun

Sebab itu, perlu intervensi Pemerintah. Apalagi, sepertiga ekonomi di Tanah Air ditopang oleh BUMN. Itu sebabnya, BUMN mencoba menyeimbangkan kesenjangan yang terjadi karena pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.