Dark/Light Mode

Top! Ikan Nila Dari Danau Toba Laku Keras Di Pasar Ekspor

Senin, 7 Februari 2022 10:27 WIB
Produk nila Indonesia berpeluang besar dikembangkan di pasar dunia. (Foto: ist)
Produk nila Indonesia berpeluang besar dikembangkan di pasar dunia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia sebagai negara maritim merupakan gudang sumber produk perikanan yang beragam dan dicintai oleh konsumen dalam dan luar negeri. Hal ini tidak lepas dari kualitas yang telah diakui sangat baik. Inilah yang membuat produk perikanan menjadi komoditas yang diminati di pasar internasional.

Ikan Nila Indonesia menjadi salah satu produk perikanan yang dipercaya di pasar internasional. Karena itu, ikan Nila menjadi salah satu dari 10 komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia.

Salah satu daerah yang menghasilkan produk perikanan yaitu daerah Sumatera Utara tepatnya dari Danau Toba. Hasil budidaya ikan Nila yang berasal dari danau terbesar di Indonesia ini cukup signifikan. 

Baca juga : Tegaskan Tak Ada Jebakan Karantina Turis Ukraina, Ini Penjelasan Satgas

Kontribusi ekspor ikan Nila dari Danau Toba, Sumatera Utara mencapai 91,66 persen dari total ekspor ikan Nila Indonesia, yaitu sebesar 71,89 juta dolar AS pada tahun 2020. 

Di tengah pandemi yang melanda dunia, konsumsi ikan Nila relatif stabil. Bahkan, secara global tren konsumsi ikan Nila semakin meningkat. 

Konsumen utama ikan Nila dunia adalah Amerika Serikat yang mengalahkan konsumsi di Uni Eropa dan Mesir, sebagai negara asal ikan Nila. Bagi konsumen Amerika, ikan Nila menjadi ikan paling populer keempat setelah udang, salmon, dan tuna. Mereka menyukai ikan Nila karena mudah disiapkan dan serbaguna.

Baca juga : Diresmikan Jokowi, 7 Pelabuhan Danau Toba Siap Genjot Wisatawan

Di tahun 2020, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mencatat, Amerika mengimpor sebanyak 190.453 ton ikan Nila atau senilai 615 juta dolar AS. Angka tersebut menggambarkan peningkatan volume impor ikan Nila sebesar 10 persen dan Nilai impor sebesar 2,3 persen dibandingkan tahun 2019. Amerika mendatangkan ikan Nila dari China, Indonesia, Filipina, serta negara Amerika Latin seperti Brasil dan Meksiko.

Produk ikan Nila yang diperdagangkan di pasar global dalam bentuk segar dan beku di antaranya ikan Nila utuh segar, ikan Nila utuh beku, fillet ikan Nila segar, dan fillet ikan Nila beku. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia sebagai produsen ikan Nila terbesar kedua dunia, mengekspor tilapia sebanyak 12,29 ribu ton dengan nilai 78,44 juta dolar AS pada tahun 2020. 

Membedah data BPS, Dr. Suhana, Peneliti bidang Ekonomi Kelautan pada Indonesia Ocean Juctice Initiative (IOJI) menjelaskan, arus ekspor ikan Nila Indonesia berasal dari 5 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan DKI Jakarta.

Baca juga : Kawal Harga Minyak Goreng, Wamendag Terjun Langsung Ke Pasar

“Kontribusi Nilai ekspor Tilapia (nila) dari kelima provinsi tersebut masing-masing adalah 91,66 persen, 8,29 persen, 0,04 persen, dan 0,0001 persen. Berdasarkan hal tersebut, Sumatera Utara merupakan provinsi terbesar eksportir Tilapia dari Indonesia,” urainya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.