Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Resmikan PLTA Poso Dan PLTA Malea

Jokowi Ajak Dunia Geser Batubara Ke Energi Hijau

Sabtu, 26 Februari 2022 08:20 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy 515 megawatt di Kabupaten Poso dan PLTA Malea Energy 90 megawatt di Kabupaten Tana Toraja, Jumat (25/02/2022). (Foto: Dok. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy 515 megawatt di Kabupaten Poso dan PLTA Malea Energy 90 megawatt di Kabupaten Tana Toraja, Jumat (25/02/2022). (Foto: Dok. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia tidak omdo alias ngomong doang dalam merealisasikan energi ramah lingkungan. Kemarin, dua lagi, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) diresmikan. Presiden Jokowi mengajak dunia melakukan langkah yang sama.

Dua pembangkit itu, yakni PLTA Poso dengan kapasitas total 515 megawatt (MW) dan PLTA Malea 90 MW di Poso, Sulawesi Tengah. Kedua PLTA ini diresmikan langsung Presiden.

Selain memperkuat pasokan listrik di Sulawesi, pengoperasian dua pembangkit ramah lingkungan ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dalam mempercepat transisi energi hijau. Dan mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060.

Baca juga : Jokowi Resmikan PLTA Poso Dan PLTA Malea Di Sulawesi Tengah

Jokowi menyambut baik mulai beroperasinya dua pembangkit yang menggunakan EBT (Energi Baru Terbarukan) ini.

Menurutnya, dua PLTA ini bisa menjadi bukti kepada dunia bahwa Indonesia aktif dalam melakukan transisi energi.

“Saya senang sekali karena dengan ini global jadi tahu, kita ajak semua negara untuk menggeser (alihkan) penggunaan energi fosil, utamanya batubara ke energi hijau,” ujar Presiden dalam keterangan resminya.

Baca juga : Ukraina-Rusia Masih Panas, Jokowi: Tak Boleh Ada Perang, Kita Harus Sinergi

Presiden mengatakan, potensi pengembangan EBT di Indonesia sangat besar seperti potensi hydropower dan geothermal yang bisa mencapai 418 GW.

“Selain itu ada solar, angin, sampai ke arus laut. Semua ada di negara kita, tinggal bagaimana kita bisa menggeser dari batubara ke energi hijau. Itu kan pekerjaan yang mudah karena banyak sekali PLTU kita,” tambah Presiden.

Dengan total kapasitas 515 MW, PLTA Poso yang berada di Poso, Sulawesi Tengah, merupakan pembangkit EBT terbesar di Indonesia Timur yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group.

Baca juga : Imbauan Masker Dan Vaksin Ke Warga Mesti Diulang-ulang

Sementara PLTA Malea berkapasitas 90 MW yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dikembangkan oleh PT Malea Energy, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama.

Dengan beroperasinya kedua PLTA tersebut, bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi meningkat menjadi 38,38 persen.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pengoperasian kedua pembangkit EBT ini menjadi bukti kolaborasi strategis antara PLN dengan Produsen Listrik Swasta (IPP) dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.