Bumil Positif Corona Rawan Jika Isoman

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai bagian dari tenaga di bidang kesehatan, bidan memiliki peran besar menangani kasus Covid-19. Khususnya, bagi ibu hamil (bumil).

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) Dr Emi Nurjasmi mengajak bidan di seluruh Indonesia mengurangi penyebaran kasus Covid-19. Profesi bidan menjadi sumber informasi bagi masyarakat.

“Harus bisa memaksimalkan perannya. Harus paham mengenai mitigasi risiko penyebaran kasus Covid-19 di wilayahnya,” ujar Emi dalam diskusi virtual, kemarin.

Baca juga : Usia 95 Tahun Ratu Elizabeth Positif Covid Gejala Ringan Kayak Flu

Bidan didorong untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait pandemi Covid-19. Mereka harus memberi informasi yang benar dan tepat, untuk membentengi masyarakat dari serbuan hoaks.

“Kita harus bersama-sama mengurangi, bahkan kalau bisa ikut mengakhiri kasus Covid-19 di Indonesia,” tegasnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mendukung arahan Ketum PP IBI. Dia juga memberikan perbekalan yang wajib diketahui oleh para bidan selama masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Habis Kontak Erat Dengan Yang Positif Covid, Langsung Isoman

Salah satunya, ketika menemukan bumil yang positif Covid-19. Ada upaya khusus sebelum memutuskan pasien isolasi mandiri (isoman) atau tidak. Pertama, tenangkan pasien. Buat dia rileks dan tidak panik.

“Lakukan perawatan, lalu lihat lagi kondisi klinisnya sebelum isoman,” ujar Nadia saat memberikan materi pembekalan untuk para bidan.

Bumil yang positif Covid-19 boleh menjalani isoman. Tapi, ada syaratnya. Salah satunya, usia kehamilan di bawah 39 minggu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.