Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Karena wilayahnya yang luas dan pembangunan tidak merata, Kabupaten Bogor seharusnya dimekarkan. Salah satunya Kabupaten Bogor Timur.
Kemarin, diskusi realisasi berdirinya Kabupaten Bogor Timur diselenggarakan. Turut hadir Pengamat Kebijakan Publik Eman Sulaeman Nasim, Ketua Dewan Pembina Presidium Pembentukan Kabupaten Bogor Timur Sulasmo, Ketua Umum Presidium Pembentukan Bogor Timur Al Hafiz Rana, dan Bendahara Umum Presidium Pembentukan Bogor Timur Darda Hendarto.
Eman mengungkapkan, masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya yang tinggal di Bogor Barat dan Timur terus meminta agar pemerintah pusat menyetujui dan segera merealisasikan pembentukab Kabupaten Bogor Timur dan Bogor Barat.
"Hal ini karena Kabupaten Bogor memiliki daerah yang sangat luas. Akibatnya pembangunan tidak merata. Dampak turunannya banyak infrastruktur dasar yang kurang perhatian sehingga kurang terawat dan hancur. Masyarakatnya juga masih banyak yang kurang sejahtera," kata Eman dalam keterangannya di Bogor, Rabu (9/3).
Baca juga : Pemerintah Siapkan Bantuan Tunai Bagi 2,76 Juta PKL Dan Nelayan
Puluhan tahun lalu, permintaan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor diajukan masyarakat Bogor Barat dan Bogor Timur. Saat itu, baik DPR maupun Pemerintah pusat menolak karena sedang melakukan moratorium pemekaran.
Anehnya, saat moratorium dilakukan, baik DPR maupun Pemerintah Pusat menyetujui pemekaran provinsi maupun kabupaten daerah lain.
"Ini merupakan bentuk ketidakadilan terhadap masyarakat Bogor. Saat masyarakat Bogor minta pemekaran wilayah Kabupaten Bogor, pemerintah dan DPR menolak dengan alasan moratorium. Namun saat daerah lain yang lebih kecil dengan PAD-nya juga di bawah Bogor Timur dan Bogor Barat, justru dikabulkan. Kenapa jadi berlaku tidak adil, ada apa?" cecar Eman.
Saat ini, masyarakat Kabupaten Bogor khususnya masyarakat Bogor Timur kembali meminta pemerintah di bawah kepeminpinan Presiden Joko Widodo dan DPR di bawah Puan Maharani, untuk segera merealisasikan pembentukan Kabupaten Bogor Timur.
Baca juga : Permintaan Tinggi Jelang Puasa, Harga Pangan Merangkak Naik
Terlebih, permintaan ini sangat beralasan. Selain karena DPRD Kabupaten Bogor dan DPRD Provinsi Jawa Barat sudah menyetujuinya, Bupati Bogor Ade Yasin dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara resmi sudah menyampaikan dukungan terhadap pembentukan Kabupaten Bogor Timur.
"Sekarang tinggal menunggu persetujuan pemerintah pusat," katanya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Presidium Pembentukan Bogor Timur Al Hafiz Rana meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak menjadikan kondisi keuangan negara sebagai alasan menolak pembentukan Kabupaten Bogor Timur.
Jika alasannya resesi, kenapa program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur terus digalakkan? Jika benar keuangan negara sulit, dana pembentukan Kabupaten Bogor Timur bisa diambil dari APBD Provinsi Jabar dan Kabupaten Bogor.
Baca juga : Ketua KPK: Pemberantasan Korupsi Tidak Akan Berhasil Tanpa Peran Anak Bangsa
Setiap tahunnya, bisa saja dana APBD Jabar diambil Rp 150 miliar setiap tahunnya. Sedangkan Rp 20 miliar dari APBD Kabupaten Bogor.
"Selebihnya, pembangunan infrastruktur dan sarana pendukung pemerintah Kabupaten Bogor Timur bisa dilakukan kerja sama antara pemerintah dan swasta. Yang penting persetujuan dari Pemerintah Pusat dan DPR RI terlebih dahulu," urai Al Hafiz.
Sementara itu, Sulasmo mengungkapkan, wilayah Bogor Timur sangat kaya di wilayah Kabupaten Bogor. Selain kawasan industri, Bogor Timur juga memiliki beragam perumahan mewah, kawasan pariwisata dan pertanian.
"Sayangnya kekayaan Bogor Timur belum dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Masyarakat Bogor Timur masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Jika Bogor Timur sudah menjadi pemerintahan Kabupaten Bogor Timur yang terpisah dari Kabupaten Bogor, maka pemerintahnya bisa lebih fokus dalam menata pembangunan sekaligus mensejahterakan warga dari Bogor Timur itu sendiri," yakinnya. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
