Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Titik Nol IKN

Khofifah Satukan Tanah Dan Air Majapahit Di Kendi Nusantara

Senin, 14 Maret 2022 15:18 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan tanah dan air dari Majapahit kepada Presiden Jokowi di Kalimantan Timur Senin (14/3)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa�menyerahkan tanah dan air dari Majapahit kepada Presiden Jokowi di Kalimantan Timur Senin (14/3)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyerahkan tanah dan air dari Majapahit kepada Presiden Jokowi untuk kemudian dituang dan dipersatukan ke dalam Kendi Nusantara.

Prosesi penyatuan tanah dan air tersebut, secara khusus dimaknai Presiden sebagai bentuk nyata dari kebhinekaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Penyatuan ini juga sebagai penanda awal pembangunan IKN dan diharapkan bisa menjadi simbol dan pengingat bahwa IKN merupakan milik bersama masyarakat Indonesia dari segala penjuru.

"Ini merupakan bentuk kebhinekaan dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Negara baru Nusantara ini," kata Jokowi dalam prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 Provinsi se-Indonesia bersama Presiden Joko Widodo di kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Senin (14/3).

Sementara Gubernur Khofifah menyatakan, dukungan penuh dalam proses pembangunan IKN sebagai Ibu kota negara yang baru. Pemilihan nama Nusantara oleh Presiden juga sangat sesuai dengan identitas banga Indonesia akan Bhinneka Tunggal Ika-nya.

Menurut referensi dalam sumpah Palapa yang di ikrarkan Mahapatih Gadjah Mada termaktub kata Nusantara yang maksudnya pulau- pulau yang sangat banyak ini adalah satu rangkaian ketika pulau-pulau itu bersatu (Nusantara) maka Bhinneka Tunggakl Ika Tanhana Dharma mangrwa diwujudkan bahwa kebhinekaan ini harus di dalam satu kesatuan dan kebenaran tidak mendua.

Baca juga : Jokowi: Terima Kasih Telah Dukung Pembangunan IKN Nusantara

"Hal tersebut termaktub dalam buku Nagarakartagama karya Mpu Prapanca dan Sutasoma karya Mpu Tantular," sebut Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menceritakan keistimewaan tanah dan air yang dibawanya dalam prosesi penyatuan tanah siang itu.

Tanah dan air dari Jatim memiliki nilai sejarah dan korelasi yang cukup besar dengan nama Ibu kota baru yaitu 'Nusantara'. Pasalnya, tanah dan air yang dibawa Khofifah diambil dari Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto yang disebut sejarah sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit, di mana tercetusnya istilah kata Nusantara oleh Mahapatih Gajahmada.

Dalam sumpahnya, lanjut Khofifah, Gajah Mada menyatakan akan berpuasa sampai semua pulau-pulau di wilayah Nusantara menyatu pada abad kejayaan Majapahit yaitu Abad ke-14 dibawah kepemimpinan Ratu Tribuwana Tunggadewi.

"Ini semua tertulis di dalam Buku Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Selain itu ada Buku Sutasoma karya Mpu Tantular yang menuliskan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa," tuturnya.

Baca juga : Kemah Bersama Jokowi, Khofifah Bawa Air Dan Tanah Majapahit Ke IKN Nusantara

Sebagai informasi, tanah yang dibawa, telah melewati acara prosesi yang diambil langsung dari dua keraton (Barat dan Timur) Kerajaan Majapahit yaitu Kedaton dan Kumitir. Sedangkan air yang dibawa berasal dari tujuh sumber, diantaranya adalah sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (12/3) lalu.

Kesemua lokasi pengambilan tanah dan air tersebut telah mendapat persetujuan para pakar Majapahit, budayawan dan sejarawan Majapahit.

Tanam Bibit Mangga Lalijiwo

Usai mengikuti prosesi penyatuan tanah dan air bersama Presiden Jokowi, Khofifah dan 33 gubernur lainnya melakukan penanaman pohon di sekitaran kawasan Titik Nol IKN.

Setiap gubernur berkesempatan menanam satu pohon endemik di wilayahnya sebagai perwujudan persatuan seluruh provinsi di Indonesia.

Baca juga : Bamsoet Siapkan Tarung Derajat Hadir Di Dunia Metaverse

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menanam pohon mangga jenis Lalijiwa atau lalijiwo yang merupakan salah satu spesies mangga endemik Jawa.

Tumbuhan yang memiliki nama latin _Mangifera lalijiwa_ itu terkenal akan kelezatan dan rasa manisnya yang berbeda dari mangga jenis lain.

Memiliki warna khas kuning kemerahan ketika masak, Nama lalijiwa sendiri berasal dari kata ‘lali’ yang mempunyai arti 'lupa’dan jiwo atau jiwa. Setelah selesai menanam pohon, Khofifah beserta rombongan lainnya pun kembali ke Kota Balikpapan menggunakan Hi Ace (Komuter) untuk kemudian kembali melakukan agenda masing-masing. (MFA)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.