Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengajak para alim ulama untuk melindungi generasi muda dari radikalisme dan terorisme, serta memotivasi santriwan-santriwati untuk mempromosikan wajah Islam yang damai.
Hal tersebut merupakan respon atas maraknya propaganda radikal menggunakan narasi keagamaan yang tersebar di dunia maya.
"Banyak penyalahgunaan agama untuk tujuan radikalisasi terjadi di internet, konten-konten yang mereka anggap sebuah perjuangan agama, untuk itu kyai dan alim ulama harus menjaga generasi muda Indonesia," ujar Boy Rafli saat menberikan sambutan dalam pembukaan Santri Speech Contest yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Cinta Rosulullah Jombang, Senin (14/3).
Baca juga : Peran Kampala Principles Dalam Dukung Peran Swasta Dalam Pencapaian SDGs
Penyalahgunaan agama banyak menyeret ribuan masyarakat Indonesia, termasuk di antaranya generasi muda, untuk bergabung dalam jaringan teror.
Fenomena ini tak hanya menjadi momok bagi Indonesia saja, tetapi juga banyak negara. Oleh sebab itu, peran tokoh agama dan santri sangat vital dalam menggiatkan dakwah yang cinta terhadap agama, negara dan sesama.
"Kalau kita ingin berdakwah, jangan lupa prinsip hubbul waton minal iman yang diwariskan ulama di Indonesia, maka semangat untuk hidup secara damai di negara kita yang penuh keberagaman ini akan membawa kedamaian bagi saudara kita yang lain," ingatnya.
Baca juga : Dubes Heri Promosikan Destinasi Wisata NTT Di Jepang
Mantan Kadiv Humas Polri tersebut pun berharap, santriwan-santriwati generasi penerus bangsa dapat menjadi agen kontra propaganda terhadap penyalahgunaan narasi keagamaan. Serta, menjadi duta bangsa dalam mensyiarkan agama Islam damai dan arif di seluruh dunia.
Sebelumnya, Kepala BNPT bersilaturahmi dengan pengasuh dan pengurus ponpes Tebuireng. Di sana, Boy menyampaikan pentingnya penguatan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin yang menjadi fondasi kuat bangsa Indonesia dalam menghadapi isu radikalisme dan terorisme.
Ia mengatakan, ulama berperan sentral dalam memberikan pencerahan terhadap nilai agama dan makna persatuan di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia.
Baca juga : Ketua Banggar DPR Tawarkan 7 Langkah Tata Kelola Pangan
"Kami terus melakukan penguatan Islam yang rahmatan lil alamin yang tentu itulah modal yang sangat baik bagi Indonesia dengan semangat toleransi, tetap menjaga persatuan dan keberagaman di negara kita," tegas Boy.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya