Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penyaluran Bansos Kartu Sembako Di Palembang Capai 96,6 Persen
Kamis, 24 Maret 2022 13:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Percepatan penyaluran dana bantuan Program Kartu Sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) terus dilakukan PT Pos Indonesia (Persero). Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, penyaluran telah mencapai 96,6 persen.
"Di Palembang sudah 96,6 persen. Artinya, dengan jangka waktu yang cukup singkat, kita bisa menyelesaikan dengan baik. Kami menggerakkan 300 personel melibatkan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), PSM (Pekerja Sosial Masyarakat). Kami juga kerja sama dengan para lurah untuk berkoordinasi," ujar Executive General Manager PT Pos Indonesia KCU Palembang, Yessi Agustianti, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (24/3).
Yessi membawahi Kantor Pos se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Dia bertanggung jawab terhadap penyaluran bansos kepada 546.666 keluarga penerima manfaat (KPM), yang tersebar di delapan Kantor Pos. "Yang terbanyak adalah KPM di Palembang, yaitu 225.532 jiwa," terangnya.
Baca juga : MotoGP Mandalika Kerek Layanan Broadband Naik 96 Persen
PT Pos Indonesia menyalurkan dana Program Kartu Sembako melalui tiga metode. Yaitu diambil langsung di Kantor Pos, disalurkan melalui komunitas, atau diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door).
"Penyaluran di Kota Palembang berjalan lancar. Penyaluran door to door hanya untuk penerima yang dalam kondisi sakit, usia lanjut, dan disabilitas. Kami menyediakan 40 titik pembayaran di Palembang dengan lokasi cukup luas. Sehari bisa menampung 3 ribu KPM. Selain itu ada delapan titik komunitas yang kita datangi," ucap Yessi.
Mengenai jumlah dana bansos yang diterima KPM, kata Yessi, sebanyak Rp 600 ribu untuk tiga bulan sekaligus, yaitu Januari, Februari, dan Maret (per bulan Rp 200 ribu). "Dana diterima KPM Rp 600 ribu tanpa potongan apapun. Bebas belanja di mana pun. Kita imbau untuk membelanjakan sembako, tapi tidak kita mengarahkan untuk berbelanja di toko tertentu," imbuh Yessi.
Baca juga : Masyarakat Kaltim Antusias Terlibat Pembangunan IKN Nusantara
Dalam menyalurkan dana bansos, petugas tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). "Petugas dipersiapkan dengan masker, face shield, sarung tangan. Di meja petugas disiapkan hand sanitizer. KPM juga wajib pakai masker dan jaga jarak. Kami mematuhi imbauan Satgas Covid-19 dan sesuai aturan prokes," terang Yessi.
Salah satu juru bayar KCU Palembang, Toto Suprapto, mengungkapkan tantangan yang dihadapinya saat mengantarkan bansos, yaitu kendala jarak dan menempuh wilayah perairan. "Saya sebagai mandor antaran ditugaskan mengantar bansos ke rumah penerima di wilayah perairan. Kami antarkan karena penerima jauh untuk menjangkau ke Kantor Pos. Saya mengantar untuk 20-30 KPM. Dana kita serahkan setelah mencocokkan nomor NIK dengan data yang tercantum di danom," ucap Toto.
Dalam menjalani tugas mengantar dana bansos ke rumah KPM, Toto sering mengalami momen haru. "Banyak penerima yang sangat berharap bisa terima bantuan. Kebanyakan mereka lansia. Mereka sangat perlu uang itu untuk beli sembako, obat," ujarnya.
Baca juga : Gegara MotoGP, Penumpang Bandara Lombok Capai 11.400 Per Hari
Hal itu diamini oleh salah satu KPM, Nuraini, warga Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang. Dia sampai menangis haru saat menerima uang bansos yang diantarkan langsung ke rumahnya. "Terima kasih banyak. Saya sampai nangis sedih, bantuan diantarkan ke rumah malam-malam. Namanya saya orang susah, senang sekali dapat bantuan," kata Nuraini, yang telah berusia lanjut. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya