Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Produksi Melimpah, Bawang Merah Bima Siap Pasok Kebutuhan Puasa & Lebaran

Kamis, 24 Maret 2022 14:58 WIB
Bawang Merah asal Bima. (Foto: Istimewa)
Bawang Merah asal Bima. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Produksi bawang merah Kabupaten Bima siap memasok kebutuhan selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 2022 yang tiba sebentar lagi.

Pasalnya, panen bawang merah di daerah sentra produksi nasional ini berlangsung setiap bulan, yakni dari Februari hingga Mei dengan tren produksi yang terus meningkat.

Baca juga : Pemerintah Minta Industri Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

"Di bulan Februari, luas panen bawang merah di Bima sebesar 346 hektar produksinya 4.095 ton, Maret seluas 525 hektar dengan produksinya 6.185 ton, April seluas 1.015 hektar, produksinya 6.185 ton dan luas panen bulan Mei 1.108 hektar, produksinya 11.932 ton," demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Hj. Nurma dalam keterangannya, Kamis (24/3).

Nurma menambahkan terjaminya pasokan bawang merah untuk bulan Ramadhan hingga Lebaran tidak hanya dari hasil panen pada bulan Februari hingga saat ini, namun didukung juga stok yang dimiliki.

Baca juga : Ketua MK Sudah Lamar Adik Presiden Jokowi, Nikahnya Habis Lebaran

Kabupaten Bima hingga saat ini memiliki stok bawang merah cukup banyak yakni 45.828 ton. Stok bawang merah ini ke depan dipastikan bertambah karena didukung masih adanya kegiatan panen bulan Maret 2022 ini sebesar 2.232 ton.

"Jadi, intinya stok bawang merah untuk penuhi kebutuhan puasa sampai lebaran aman. Bahkan, kami siap sediakan stok untuk suplai kebutuhan di Ibukota," pinta Nurma.

Baca juga : Jelang Lawan Persebaya, Pelatih Persib Antisipasi Kecapean Di Akhir Laga

Untuk harga, Nurma mengatakan hingga saat ini masih stabil dimana sama-sama menguntungkan petani dan konsumen. Harga bawang di tingkat petani Rp 22.500 perkilogram dan harga di pasar tradisional Rp 25.000.

"Kemudian harga bawang merah bentuk grisi konde di Mandalika, Lombok Rp.28.000, sementara bawang merah pipil Rp 33.000," ungkapnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.