Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omongan Mega Ini Baru Top

Perut Rakyat Harus Kenyang

Selasa, 29 Maret 2022 07:10 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, saat menjadi pembicara kunci dalam acara demo memasak tanpa minyak goreng yang digelar PDIP. (Foto: Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan).
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, saat menjadi pembicara kunci dalam acara demo memasak tanpa minyak goreng yang digelar PDIP. (Foto: Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan).

 Sebelumnya 
Memasak tanpa migor itu, dibuktikan lewat acara demo masak di Sekolah Partai PDIP, di Jakarta, kemarin. Dalam acara ini, PDIP menghadirkan chef terkenal untuk menunjukkan kemampuan mengolah makanan tanpa migor. Yakni, dengan mengukus dan merebus. Aneka masakan yang diolah tanpa menggunakan migor dihidangkan di tenant-tenant yang telah disediakan.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ikut memberi penjelasan soal kutipan pernyataan Mega yang menyebutkan bahwa perut rakyat harus kenyang. "Itu pernyataan mendalam. Sama dengan yang disampaikan Bung Karno bahwa dari lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor," kata Hasto, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Neng Eem: Perempuan Bangsa Harus Jadi Agen Persatuan

Pernyataan Mega itu, lanjut Hasto, diwujudkan dalam kultur dan terobosan PDIP selama ini. Ia mencontohkan, program PDIP dalam peningkatan produksi gabah, lewat pengembangan padi MSP, singkatan dari Mari Sejahterakan Petani.

"Dalam platform partai Indonesia yang berdaulat di bidang pangan, dengan cara berdikari menjadi kebijakan dasar yang harus dijalankan 3 pilar partai," sambungnya.

Baca juga : Honda Luncurkan All New HR-V, Ini Perubahan Dan Harganya

Lalu, apa makna pernyataan Mega tadi? Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, pernyataan Mega itu sebetulnya teguran kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Itu teguran kepada pemerintah Jokowi, bahwa perut rakyat harus kenyang. Jangan bangun IKN (Ibu Kota Negara) sebelum perut rakyat kenyang," ucap pria yang akrab disapa Hensat ini, kemarin.

Baca juga : Percuma Stok Berlimpah Tetapi Harganya Selangit

Selain mengkritik pemerintah, lanjut Hensat, Mega juga mengajak masyarakat untuk melawan mafia migor. "Demo masak itu menunjukkan bahwa ini ada kearifan lokal, bahwa kita juga bisa mengukus," sambungnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.