Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Firli Bahuri: Korupsi Bertentangan Dengan Tiap Butir Pancasila

Rabu, 1 Juni 2022 21:02 WIB
Ketua KPK.Firli Bahuri. (Foto: Humas KPK)
Ketua KPK.Firli Bahuri. (Foto: Humas KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, perilaku koruptif bertentangan dengan setiap butir Pancasila. Karena itu, seorang yang melakukan tindakan korupsi pantas disebut sebagai sebagai pengkhianat.

"Dalam konteks pemberantasan korupsi, jelas korupsi sebagai kejahatan kemanusiaan, sangat bertentangan dengan setiap butir sila Pancasila, sehingga banyak yang mengatakan para koruptor tidak pancasilais, karena telah mengkhianati seluruh nilai-nilai dalam dasar negara kita," ujar Firli dalam siaran pers, Rabu (1/6).

Selain itu, lanjut pensiunan jenderal polisi bintang tiga ini, tidak sedikit yang menyangsikan sisi religi dan kemanusiaan para koruptor. Sebab, nilai-nilai ketuhanan seperti tergurat dalam butir pertama Pancasila, berani diingkari. "Apalagi sisi kemanusiaan yang adil dan beradab, seperti bunyi sila kedua Pancasila," imbuhnya. 

Baca juga : Ideologi Asing Terus Bermanuver, BNPT Ajak Bumikan Pancasila

Diingatkan Firli, apabila dibiarkan berlarut, dampak destruktif kejahatan korupsi salah satunya dapat merusak nilai-nilai persatuan dalam sila ketiga.

"Mengingat para koruptor lazimnya mementingkan diri dan kelompoknya sendiri, ketimbang kepentingan nasional bangsa dan negara," tutur eks Kabaharkam Polri ini.

Firli mengibaratkan kejahatan korupsi sebagai nada sumbang yang dapat menggangu harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga : Rumah Pengasingan Bung Karno, Awal Lahirnya Pancasila

"Yang dipimpin dengan khidmat dan penuh kebijaksanaan di bumi pertiwi, sebagaimana tertera pada butir keempat sila Pancasila," sambungnya.

Terakhir, Firli juga menyebut korupsi telah mengamputasi keadilan bagi rakyat. Sehingga penanganan korupsi harus dilakukan dengan cepat.

"Melibatkan seluruh eksponen-elemen bangsa, agar keadilan sosial benar-benar tercipta serta dirasakan bagi seluruh rakyat Indonesia, seperti termaktub dalam sila kelima Pancasila," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.