Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KKN 2022 UIN Bandung Bersifat Luring, Padukan Penelitian & Pengabdian

Senin, 13 Juni 2022 15:17 WIB
Kegiatan KKN mahasiswa UIN Bandung. (Foto: Dok. UIN Bandung)
Kegiatan KKN mahasiswa UIN Bandung. (Foto: Dok. UIN Bandung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2022. Setelah dua tahun dilaksanakan dari rumah (DR), kali ini enam jenis pelaksanaan KKN siap dilandingkan secara luring pada rentang waktu 25 Juli sampai 25 Agustus 2022.

“Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) telah berkoordinasi dengan Rektorat, Dekanat, serta Prodi, melalui workshop design KKN dan surat edaran Rektor No. B-918/Un.05/1.1/PP.00.9/04/2022, tentang Penyelenggaraan Kegiatan Akademik, Layanan Kemahasiswaan dan Layanan Administrasi di Lingkungan Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dipastikan KKN 2022 dilaksanakan secara luring dengan enam jenis KKN yang tentunya disesuaikan dengan situasi pemulihan dari pandemi ke endemi,” ujar Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Aep Kusnawan, di Bandung, Senin (12/6).

Baca juga : Indonesia Rebut Juara, Ini Harapan Christian Dan Zacha

Keenam jenis KKN ini ialah KKN Reguler Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (SISDAMAS), KKN Temantik, KKN Terpadu, KKN Kolaboratif Mandiri, KKN Nusantara Cinta Papua, serta KKN Kolaborasi Luar Negeri Mandiri, yang telah disesuaikan dengan hasil refleksi dan pemetaan sosial dan diselaraskan dengan kompetensi peserta KKN 2022.

Keenam jenis KKN ini memiliki tujuan yang sama yakni, diharapkan mahasiswa mampu melakukan pemberdayaan masyarakat di tengah endemi, dan mahasiswa dapat merasakan, menghayati, serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial. Khususnya dalam pemulihan dampak Covid-19 melalui pengabdian berbasis riset, sehingga mampu memadukan antara penelitian dan pengabdian.

Baca juga : Gandeng Kampus di Amerika, Universitas Esa Unggul Hadirkan Pendidikan Kelas Dunia

Aep Kusnawan mengungkapkan, pelaksanaan KKN ini selain didukung semua jajaran dari rektorat, juga telah terkoneksi dengan berbagai lembaga terkait lainnya seperti Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), lembaga pemerintah setempat, dan sektor lainnya yang nantinya akan menjadi pusat penelitian, pengembangan dan pengabdian pada masyarakat.

Output dari KKN Sisdamas ini diharapkan dapat melahirkan sejumlah publikasi prosiding, jurnal, berita, serta video pelaksanan KKN Sisdamas dari berbagai daerah, sebagai bagian dari momentum pengabdian pada masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung. KKN Sisdamas ini direncanakan akan dilaksanakan diberbagai kabupaten atau kota di Jawa Barat, seperti Garut, Bandung Barat, Sumedang, Pangalengan, dan lain-lain.

Baca juga : UIN Bandung Bersiap Sambut Asesmen AUN-QA, Rektor: Mari Sukseskan Bersama

Pada hal ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarkat (LP2M) berharap jurnal-jurnal, yang dibuat para peserta KKN ini dapat dimuat dalam jurnal nasional yang nantinya akan dilombakan dan akan dibuatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Sehingga mampu berdaya saing, selain itu tulisan yang memuat berita diharapkan mampu dipublikasikan diberbagai media yang kemudian menjadi branding pelaksanan KKN UIN Bandung.

Dengan mengusung tema “KKN Membangun Desa”, Aep Kusnawan, berharap, agar implementasi adanya KKN ini para mahasiswa mampu berkontribusi ditengah masa transisi dari pandemi ke endemi, UIN Bandung melalui Civitas Akademi turut serta dalam memberdayakan masyarakat setelah terhindar dari pandemi. Diharapkan dengan adanya keterlibatan UIN Sunan Gunung Djati Bandung terjadi percepatan pemulihan dalam berbagai aspek, baik spiritual, mental, sosial, ekonomi, pendidikan, budaya, teknologi dan sebagainya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.