Zul Digoyang Kawan Koalisi

RM.id  Rakyat Merdeka - Polemik Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang bagi-bagi minyak goreng (migor) gratis sambil kampanyekan anaknya di Lampung, berbuntut panjang. Usai ditegur Presiden Jokowi, Zul akan disidang DPR. Bahkan, politisi dari parpol yang satu koalisi pun, ikut-ikutan menggoyang Zul.

Adalah Komisi VI DPR yang akan memanggil dan menyidang Zul. Ketum PAN itu, akan dipanggil terkait kegiatannya di Lampung yang dituding memanfaatkan jabatannya sebagai Mendag untuk kepentingan pribadi.

Untuk diketahui, pada Sabtu (9/7), Zul menghadiri acara pasar murah yang digelar PAN di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Lampung.  Selain Zul, acara itu juga dihadiri anak perempuannya, Futri Zulya Savitri yang merupakan pengurus DPP PAN sekaligus bakal caleg PAN Dapil Lampung I.

Baca juga : Sudah Lapor Jokowi, Menpora Dukung PSSI Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

Dalam acara bertajuk PANsar Murah itu, Zul didampingi Futri membagikan Minyakita gratis kepada ibu-ibu. Minyakita merupakan terobosan baru dari Zul untuk menyelesaikan kisruh persoalan migor. Minyakita merupakan migor kemasan yang dijual ke masyarakat dengan harga Rp 14 ribuan.

Saat berinteraksi dengan ibu-ibu yang hadir, Zul meminta agar memilih Futri di Pemilu 2024. "Nanti milih Futri ya, oke? Kalau milih Futri, entar 2 bulan ada deh ginian," imbuh Zul, dijawab 'oke' oleh ibu-ibu yang hadir.

Video Zul yang bagikan Minyakita gratis sambil kampanyekan anaknya itu, kemudian tersebar di dunia maya. Presiden Jokowi sampai angkat bicara dan mengingatkan Zul untuk fokus menjalankan tugasnya sebagai Mendag.

Baca juga : Jokowi: Buat Migor, Jangan Beli Rokok!

Setelah Jokowi negur ini, kemudian Komisi VI DPR akan memanggil Zul. Wakil Ketua Komisi VI DPR, Muhammad Sarmuji membenarkan soal pemanggilan Zul. Namun, lanjut dia, Zul dipanggil bukan hanya terkait soal kampanye migor, tapi terkait harga-harga pangan yang masih melambung tinggi.

"Banyak agenda yang harus kami bicarakan. Utamanya berkenaan dengan harga pangan dan regulasi perdagangan aset digital," ungkap Sarmuji, di Jakarta, kemarin.

Meski Zul sudah ditegur Presiden, Sarmuji yang politisi Golkar itu, tak menjamin rekan-rekan di komisinya tak menyinggung soal kegiatan Zul yang menuai kontroversi. "Bisa saja, kalau ketemu Mendag, masih ada yang memberikan atensi," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.