Jangan Lengah, Tetap Waspada, Puncak Kasus Covid Belum Terlewati

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Brotoasmoro menjelaskan, subvarian baru BA.4 dan BA.5 yang menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara, sejauh ini menyebabkan gejala yang cukup ringan.

Kebutuhan perawatan di rumah sakit, dilaporkan jauh lebih rendah dibanding varian sebelumnya.

Hingga 13 Juli 2022, tingkat keterisian rumah sakit (BOR) di Indonesia dilaporkan mencapai angka 3,22 persen.

Baca juga : Situasi Covid Stabil & Konsisten, Pemerintah Tetap Waspada

"Namun, kenaikannya sudah terjadi sejak bulan lalu. Tanggal 23 Juni 2022, BOR tercatat 2,03 persen. Maka dapat disimpulkan, per 13 Juli 2022, angka BOR mengalami kenaikan 0,31 persen secara konsisten, dalam satu pekan terakhir," papar dr. Reisa.

Karena itu, menurutnya, kita harus tetap waspada. Berkaca pada riwayat kasus sebelumnya, kenaikan jumlah kasus positif dan aktif lazimnya terjadi pada 2-4 minggu pasca teridentifikasinya varian baru.

Pada gelombang sebelumnya, kenaikan kasus terjadi pada 20 hingga 35 hari pasca Hari Raya. Sedangkan kasus puncak, terjadi pada hari ke-43 hingga 65 setelah Hari Raya.

Baca juga : Berkah Ramadan, Kasus Covid-19 Terus Melandai

Per 14 Juli 2022, terdapat penambahan 3.584 kasus positif. Sebanyak 2.872 telah dinyatakan sembuh dan 9 orang meninggal dunia karena Covid-19. Sehingga, jumlah kasus aktif atau orang yang terinfeksi kasus Covid-19 berjumlah 24.490.

Untuk situasi sekarang ini, Kementerian Kesehatan telah memprediksi, puncak kasus terjadi pada minggu ketiga dan keempat Juli, dengan jumlah kasus harian mencapai 20 ribu.

"Karena itu, jangan lengah. Tetap harus selalu waspada. Karena kita masih berada dalam rentang waktu tersebut," pungkas dr. Reisa. ■

Baca juga : BOR Nasional Kini 23,85 Persen, Waspada Lonjakan Kasus 2-3 Minggu Lagi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.