Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jokowi Ingatkan Daerah, Jangan Lengah Karena Kasus Covid-19 Dan BOR Turun
Jumat, 20 Agustus 2021 20:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk tetap berhati-hati dan waspada meskipun angka kasus aktif Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) relatif menurun. Peringatan itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Jawa Timur, di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, Kamis (19/8).
Sebelum Jokowi bicara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, kasus aktif Covid-19 di daerahnya sudah turun. BOR juga turun.
“Tapi, saya minta, tetap minta semuanya hati-hati. Waspada mengenai yang namanya Covid-19 ini. Jangan sampai ada varian baru datang karena bermutasi dan kita tidak waspada, tahu-tahu meledak menjadi jumlah yang sangat banyak,” ucap Jokowi, seperti dikutip presidenri.go.id, Jumat (20/8).
Untuk itu, Kepala Negara meminta semua pemangku kepentingan di Jawa Timur turut serta dalam menangani pandemi Covid-19 ini dengan bertanggung jawab di wilayahnya masing-masing. Jokowi lalu menyampaikan sejumlah arahan. Pertama, meminta Pangdam dan Kapolda menggerakkan unsur di bawahnya agar mengurusi tempat isolasi terpadu (isoter) bagi masyarakat yang terpapar.
“Kurangi yang isoman (isolasi mandiri), ditarik ke isolasi yang terpusat. Ini akan sangat mengurangi sekali laju penyebaran (Covid-19),” titah Jokowi.
Kedua, meminta agar vaksinasi dipercepat dan meminta seluruh bupati/wali kota untuk segera menghabiskan stok vaksin. Pada Agustus ini, Indonesia akan kedatangan 72 juta dosis vaksin dan pada September akan kedatangan 70 juta dosis vaksin.
“Yang biasanya itu sebulan hanya 8 juta (dosis vaksin), 10 juta (dosis vaksin), selama tujuh bulan kita hanya dapat 68 juta (dosis vaksin). Berarti per bulan kira-kira hanya 10 juta (dosis vaksin). Ini 72 (juta dosis vaksin), 70 juta (dosis vaksin), sehingga cepat habiskan,” terang Jokowi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya