Anak Banteng Diajari Naik Kuda

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani akan melanjutkan silaturahmi politiknya. Setelah bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Puan akan bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, pekan depan. Anak Banteng ini juga bakal diajari naik kuda sama Prabowo.

Rencana pertemuan tersebut dibeberin Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Ia bilang, silaturahmi politik ini, akan berlangsung di kediaman Prabowo, di Hambalang, Bogor.

"Berkuda bersama, makan bersama, kira-kira seperti itu," kata Said, di Jakarta kemarin, menggambarkan agenda apa saja yang akan dilakukan dalam pertemuan itu.

Soal waktu, ia cuma kasih sedikit bocoran. Pertemuan tersebut akan berlangsung pekan depan. Namun, Ketua Badan Anggaran DPR ini belum bisa memastikan kapan hari dan tanggal persisnya.

"Insyaallah, kalau waktunya, beliau-beliau ini sama-sama punya waktu yang sama, harinya belum," tandasnya.

Baca juga : Pekan Depan, Puan Dan Prabowo Berkuda Bareng Di Hambalang

Elit Partai Gerindra juga membenarkan rencana Puan bertandang ke kediaman bosnya. Salah satunya, disampaikan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Sebetulnya, rencana pertemuan tersebut sudah diagendakan jauh-jauh hari. Namun, batal. Soal kapan pastinya kedua elit parpol ini bakal bertemu, Dasco juga belum bisa memberikan kepastian.

"Kemarin ada halangan, sehingga belum jadi, tapi insyaallah silahturahmi Gerindra dan PDIP akan segera dijadwalkan," kata Dasco, kemarin.

Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Desmond J Mahesa hanya bisa memastikan bahwa dalam pertemuan tersebut, Prabowo akan menyuguhkan nasi goreng khas Prabowo dan kopi Hambalang.

Soal menu bahasannya, Desmond memperkirakan, akan banyak berbicara seputar dinamika politik teranyar. Belum mengarah ke koalisi Pilpres 2024.

Baca juga : PKS Dan Demokrat Ngaku Nggak Cemburuan Lho

"Kan politik nggak bisa dibaca hari ini, kan output akhirnya. Apakah kita berkoalisi pada saat pilpres. Saya pikir (yang bakal dibahas) masih dalam konteks dinamika (politik), ya," tambahnya.

Lalu apa kata pengamat soal rencana pertemuan Puan dan Prabowo? Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya memprediksi, pertemuan Puan dan Prabowo belum akan mengerucut ke masalah koalisi, tapi masih di lingkaran normatif saja. Sebagaimana pertemuan dengan Paloh sebelumnya.

"Ini hanya rangkaian safari politik bu Puan yang ditugaskan bu Mega," kata sosok yang karib disapa Mas Toto ini, tadi malam.

Soal nasib duet Prabowo-Cak Imin apakah bakal terancam bubar pascapertemuan ini, diganti Prabowo-Puan? Yunarto juga menggeleng. Menurutnya, masih ada kendala psikologis untuk memasangkan Prabowo-Puan di Pilpres 2024.

"Dari sisi pendekatan kekuasaan, kedua parpol ini sulit bergabung. Dari survei, PDIP di atas Gerindra, harusnya PDIP mendapat posisi capres, tapi di sisi lain, elektabilitas Puan di bawah Prabowo. jadi agak sulit," nilainya.

Baca juga : Warga Amerika Diminta Hengkang Dari Ukraina

"Lebih mudah partai ini jika yang dijagokan bukan Prabowo-Puan, tapi Ganjar-Sandiaga misalnya. Itu baru linear," tambah Toto.

Kendati demikian, ia tidak menutup kemungkinan ada pembahasan-pembahasan di panggung belakang dalam pertemuan itu atau di pertemuan selanjutnya.

"Di panggung belakang, terkait capres cawapres, porsi menteri, kemudian yang tak pernah bisa kita ketahui itu terkait mahar," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.