Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sering Nonton YouTube, Anak Gimbal Minta Rambutnya Dipotong Ganjar
Minggu, 4 September 2022 09:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tradisi potong rambut dalam acara Dieng Culture Festival 2022 tahun ini, terbilang sangat istimewa. Sejak pandemi Covid berjangkit di Indonesia pada awal 2020, baru kali ini festival tersebut digelar. Jumlah anak gimbalnya pun tembus 15, terbanyak dalam penyelenggaraan tradisi potong rambut.
Sesuai adat yang berlaku, setiap anak gimbal memiliki permintaan yang harus dipenuhi. Jika tidak, rambut gimbal akan kembali tumbuh. Bahkan, anak tersebut bisa mengalami demam tinggi.
Baca juga : Hari Anak Nasional, Anak Ini Bermain Sulap Dengan Jokowi
Tak tanggung-tanggung, dalam tradisi potong rambut tahun ini, bocah bajang bernama Adila Syifa Azahra (6) meminta ranbutnya dipotong oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Mintanya dipotong sama Pak Ganjar. Tidak mau yang lain. Dia tahu Pak Ganjar dari YouTube,” kata ibunda Adila, Roziyah, seperti dilansir situs resmi Pemprov Jawa Tengah, Sabtu (3/9).
Tak cuma minta rambutnya dipotong gubernur, Adila juga mengajukan permintaan lain. Antara lain, motor listrik mainan merk NMax dan kue ulang tahun.
Baca juga : Anak 6 Tahun Ke Atas Butuh Booster
Adila yang terpenuhi permintaannya, mengaku senang. Bahkan, setelah rambut gimbalnya dipotong Ganjar, Adila ingin duduk berdekatan dengan orang nomor satu di Jateng itu.
“Senang, dipotong Pak Ganjar,” ungkap Adila.
Ganjar yang datang dengan setelan beskap bercorak mengatakan, permintaan anak-anak selalu unik. Itulah imajinasi anak-anak, yang membuat orang tua harus mengerti dan memahami.
Baca juga : Jamin Keamanan Publik, Muhaimin Minta Perusahaan Daftar PSE
“Kalau itu permintaan, kita kasih. Yang penting, anak senang,” ujarnya.
Ganjar menuturkan, gelaran Dieng Culture Festival merupakan tradisi yang perlu dikembangkan, menjadi suatu event yang mampu menarik wisatawan.
“Ini masuk tahun ketiga setelah pandemi, yang memungkinkan kita bisa menyelenggarakan secara luring. Antusias masyarakat luar biasa. Tadi, ada lho yang dari luar Jawa Tengah,” terangnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya