10.740 Pelajar SMA/SMK DIY Ikuti Olimpiade Bahasa Dan Aksara Jawa Digital #1

RM.id  Rakyat Merdeka - International Mother Language Day atau Hari Bahasa Ibu Sedunia kemudian diperingati setiap tanggal 21 Februari atas dasar Resolusi PBB yang dicanangkan pada 17 November 1999.

Penetapan ini awalnya merupakan pergerakan yang dibentuk atas semangat menjaga dan melestarikan bahasa ibu dan untuk mempromosikan perdamaian dan multibahasa. Bahasa tidak lepas dari keberadaan aksara.

Baca juga : PM Selandia Sowan Ke PM Australia Bahas Pengaruh China Di Pasifik

Aksara adalah sarana untuk mewadahi bahasa yang sekaligus wahana untuk lestari dan berkembangnya suatu kebudayaan. Dengan adanya penentuan hari Aksara Internasional yang diperingati setiap 8 September merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan sebuah kegiatan yang terkait dengan pelestarian dan pengembangan Aksara.

UNESCO fokus untuk memajukan keberagaman bahasa di internet, melalui dukungan untuk konten lokal yang relevan serta media dan literasi informasi.

Baca juga : Penting, Lestarikan Bahan Pustaka Dan Memorabilia Di Era Digital

Melalui program Local and Indigenous Knowledge Systems, UNESCO menyoroti pentingnya bahasa ibu dan bahasa lokal sebagai media untuk menjaga dan berbagi pengetahuan dan budaya asli karena bahasa ibu dalam pendekatan multibahasa merupakan komponen penting dari pendidikan yang berkualitas.

Dalam rangka pelaziman Aksara Jawa di kalangan pelajar SMA/SMK sederajat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan mendukung Bahasa dan Aksara Jawa untuk semakin mendunia maka Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY menginisiasi kegiatan Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital #1 (OBAJ1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.