Australia Disebut Munafik Sama China

RM.id  Rakyat Merdeka - China menyesalkan langkah Pemerintah Australia yang mengekor keputusan Amerika Serikat untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022. Kementerian Luar Negeri China menyindir Australia, yang dinilai tidak melakukan tindakan sesuai janji ke China.

Sebelumnya, Beijing dan Canberra sudah sepakat ingin melakukan berbagai langkah untuk memperkuat kerja sama bilateral. Namun, putusan terbaru Australia seolah menodai janji tersebut.

"China sekali lagi mendesak Australia mengambil langkah nyata untuk meningkatkan hubungan diplomatik yang menguntungkan," demikian pernyataan resmi Kedutaan Besar China di Australia mengutip pernyataan Kemlu China, Rabu (8/12).

Baca juga : China Geram AS Bakal Boikot Olimpiade Musim Dingin

China menegaskan, Australia bertanggung jawab penuh atas kondisi hubungan kedua negara saat ini. Menurut China, keputusan Australia tak mengirim utusan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin bertentangan dengan harapan mereka untuk merapatkan hubungan dengan Beijing.

"Keputusan ini bertentangan dengan pernyataan publik mengenai harapan bahwa hubungan China-Australia bisa meningkat," tulis Kedubes China.

Selain itu, Kedubes China juga membahas Presiden Komite Olimpiade Australia telah menyetorkan daftar atlet yang akan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin. "Kami berharap atlet Australia menampilkan yang terbaik dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing dan yakin mereka juga akan menyaksikan Olimpiade yang lancar, aman, dan indah," sambung pernyataan itu lagi.

Baca juga : Dihadang Jawara Olimpiade, Fitriani/Yulia Petik Pengalaman Berharga

China menegaskan, kesuksesan Australia dalam Olimpiade itu bergantung pada performa atlet Negeri Kanguru. "Bukan bergantung pada kehadiran pejabat Australia, dan sikap politik dari Politisi Australia," lanjut pernyataan itu.

Australia memutuskan mengikuti langkah AS memboikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin di Beijing, yang akan digelar pada Februari 2022. "Pejabat pemerintah Australia tidak akan pergi ke China untuk menghadiri pertandingan itu," ujar Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Rabu (8/12).

Keputusan itu, lanjutnya, diambil mengingat Australia mengalami hambatan membuka hubungan diplomatik dengan China. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.