Dark/Light Mode

10.740 Pelajar SMA/SMK DIY Ikuti Olimpiade Bahasa Dan Aksara Jawa Digital #1

Minggu, 11 September 2022 07:09 WIB
Foto: Dok. PANDI
Foto: Dok. PANDI

 Sebelumnya 
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY dengan Dinas Kebudayaan DIY, MGMP Bahasa Jawa SMA/SMK DIY dan PANDI (Pengelola nama domain internet Indonesia).

Penyelenggaraan Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa 1 (OBAJ1) bermaksud untuk menumbuhkan kesadaran, kecintaan dan semangat untuk melestarikan Bahasa dan Aksara Jawa baik secara manual maupun digital.

Kegiatan ini disebarluaskan ke seluruh siswa SMA/SMK DIY melalui guru Bahasa Jawa yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa. Ketua panitia kegiatan Olimpiade Bahasa dan Jawa Digital #1 Sinar Indrakrianawan Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital #1 dibagi menjadi 3 tahapan.

Diawali dengan pendaftaran dan seleksi peserta secara daring pada 9 Juli hingga 19 Agustus 2022. Kemudian tahap penyisihan dilaksanakan secara daring dan serentak pada Jumat, 26 Agustus 2022. Dan tahap final yang dilaksanakan secara luring pada 1 - 3 September 2022 di Hotel Cakra kembang Yogyakarta.

Baca juga : PM Selandia Sowan Ke PM Australia Bahas Pengaruh China Di Pasifik

Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital 1 (OBAJ1) mendapatkan antusias yang sangat baik dari pelajar SMA/SMK DIY. Terbukti peserta Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital #1 ini mencapai 10.740 peserta.

Ini merupakan rekor peserta lomba terbanyak pada sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY dengan rincian peserta sebagai berikut: dari Bantul sebanyak 942 peserta, Gunungkidul sebanyak 949 peserta, Kota Yogyakarta sebanyak 3200 peserta, Kulon Progo sebanyak 2051 peserta dan dari kabupaten Sleman sebanyak 3599 peserta.

Pada tahap seleksi, peserta menjawab soal secara daring. Soal terdiri dari 7 soal pilihan ganda dan 3 soal isian singkat yang keseluruhannya menggunakan aksara Jawa dan secara digital. Jawaban soal isian singkat peserta juga diwajibkan menggunakan aksara Jawa digital.

Setelah babak seleksi, tim dewan juri memutuskan peserta yang berhak maju ke babak penyisihan sebanyak 187 peserta. Pada babak penyisihan peserta masih mengerjakan soal secara daring. Soal babak penyisihan terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan 10 soal isian singkat.

Baca juga : Penting, Lestarikan Bahan Pustaka Dan Memorabilia Di Era Digital

Dari seluruh peserta babak penyisihan tim dewan juri memutuskan peserta terbaik dari masing-masing Kabupaten/Kota untuk maju ke babak final, yaitu Vera Yuniantika dari Bantul, Hisyam Maulana dari Gunungkidul, Yollanda Savina Zuraida dari Kota Yogyakarta, Aulia Wahyu Andini dari Kulon Progo dan Khomsun Amin dari Sleman.

Tahap final diselenggarakan secara luring di Hotel Cakra Kembang dan dibuka oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pendataan Pendidikan Dikpora DIY Andita Wahyu Wijayanti.

Peserta yang didampingi oleh guru pembimbing sebelum menjalani sesi lomba dibekali Workshop dengan materi Pemaparan Perkembangan Aksara Jawa oleh Slamet Nugroho, materi Belajar Kesantunan dari Aksara Jawa oleh Joko Elysanto dan materi Pemaparan tata tulis Aksara Jawa oleh Arif Budiarto.

Keesokan harinya lomba babak final diselenggarakan dalam 4 tahap, yaitu tahap Membaca Aksara Jawa, Menulis Aksara Jawa Digital, Menyimak Bahasa Jawa dan Macapat, dan Wawancara materi Bahasa dan Budaya Jawa. Dewan juri terdiri dari Setya Amrih Prasaja, Slamet Nugroho, dan Joko Elysanto.

Baca juga : Jelaskan DEWG G20, Menkominfo: Bahas Peluang Dan Tantangan Digitalisasi

Setelah melalui penilaian secara tertulis dan wawancara akhirnya diputuskan pemenang sebagai berikut: Juara 1 Aulia Wahyu Andini (Kulon Progo), Juara 2 Vera Yuniantika (Bantul), Juara 3 Khomsun Amin (Sleman), Juara 4 Yollanda Savina Zuraida (Yogyakarta), dan Juara 5 Hisyam Maulana (Gunungkidul).

Penyerahan hadiah diselenggarakan di Gerbang Pleret, Pleret, Bantul, Sabtu (10/9) dalam puncak perayaan Hari Aksara International sekaligus penutupan rangkaian kegiatan peringatan satu dasawarsa Undang-Undang Keistimewaan.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Gubernur DIY, Sekretaris Daerah DIY, Paniradya Pati, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, dan Wakil dari PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.