Dark/Light Mode

Kader Muda MUI Kalimantan Deklarasi Jadi Mujahid Digital

Sabtu, 27 November 2021 13:48 WIB
Ketua Komisi Infokom Pusat Mabroer Ms saat Workshop Literasi Media Berwawasan Islam Wasathiyah diselenggarakan MUI Pusat dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Kalimantan Barat, Rabu (23/11) sampai Jumat (26/11). (Foto: Ist)
Ketua Komisi Infokom Pusat Mabroer Ms saat Workshop Literasi Media Berwawasan Islam Wasathiyah diselenggarakan MUI Pusat dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Kalimantan Barat, Rabu (23/11) sampai Jumat (26/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) muda regional Kalimantan mendeklarasikan diri siap menjadi Mujahid Digital muda.

Deklarasi itu diikrarkan usai menjalani Workshop Literasi Media Berwawasan Islam Wasathiyah yang diselenggarakan MUI Pusat dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11) sampai Jumat (26/11).  

Peserta workshop adalah pengurus MUI masing-masing Provinsi yang berusia muda. Peserta dalam workshop itu berjumlah 60 orang.

Baca juga : Mati Syahid, No! Mati Sangit, Yes!

Ketua Komisi Infokom Pusat Mabroer Ms, membacakan enam butir ikrar yang kemudian diikuti oleh ulama muda se Kalimantan yang menjadi peserta workshop.  Saat membacakan ikrar, dirinya didampingi utusan MUI Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Mabroer berharap, kegiatan yang dilaksanakan tiga hari ini dapat membuat para peserta menjadi agen dakwah digital melalui unggahan positif dan mengedepankan kebenaran.  

"Dengan workshop ini akan lahir generasi mujahid muda yang senantiasa membumikan nilai Islam Wasathiyah di ruang digital, baik media sosial, konten video dan platform digital lainnya," demikian kata Mabroer dalam keterangannya, Sabtu (27/11).   

Baca juga : Menkominfo Dorong Kolaborasi Implementasi Migrasi TV Digital

Mabroer juga menyinggung tantangan ekosistem digital sangatlah berat. Gencarnya fake news, hoax, ujaran kebencian yang nyata-nyata telah meresahkan masyarakat.  

Meski demikian, harapan Mabroer, para mujahid muda di dunia digital itu harus memiliki wawasan keilmuwan yang luas. Baik yang sifatnya literatur Islam Wasathiyah dan juga ditopang dengan pengetahuan umum.  

"Mujahid muda itu nantinya bisa juga meluruskan berita dan informasi yang hoax," pungkas Mabroer.  

Baca juga : Kerap Terbakar, Puan: Keamanan Kilang Pertamina Harus Diaudit

Workshop literasi digital yang dilaksanakan Infokom MUI Pusat bersama Kementerian Kominfo itu dilaksanakan di seluruh provinsi se Indonesia. Rencananya kegiatan terakhir akan digelar di Provinsi Papua. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.