Dark/Light Mode

Terima Brevet Kader Utama

Bamsoet Ajak Pemuda Pancasila Tingkatkan Soliditas Hadapi Ancaman Bangsa

Minggu, 16 Oktober 2022 08:12 WIB
Ketua MPR/Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Golkar Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Ketua MPR/Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Golkar Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Golkar Bambang Soesatyo mengajak kader Pemuda Pancasila untuk tetap waspada terhadap dampak krisis global yang melanda hampir semua negara di dunia. Krisis pangan, krisis finansial, dan krisis energi akan mendorong terjadinya krisis sosial jika tidak dikelola dengan baik. Setidaknya saat ini ada 6 negara yang berpotensi rusuh pascakebangkrutan Sri Lanka akibat krisis ekonomi dan politik, yaitu Laos, Myanmar, Afganistan, Maladewa, Bangladesh dan Pakistan.

Bank Dunia bahkan telah telah memperingatkan negara-negara yang berpotensi masuk jurang resesi 2023 akibat pengetatan suku bunga dan kenaikan biaya hidup. Antara lain, Zona Eropa, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Australia, dan Amerika Serikat.

"Bagaimana dengan Indonesia? Walaupun tidak termasuk negara yang terancam resesi akut, namun kita harus tetap waspada. Semangat gotong royong dan persatuan untuk mewujudkan keadilan sosial, harus dibangkitkan dalam mengatasi sejumlah tantangan bangsa di masa depan secara bersama," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat menerima Brevet Kader Utama dalam dalam Diklat Khusus Pimpinan Pemuda Pancasila, di Kantor MPN Pemuda Pancasila, Jakarta, Sabtu (15/10).

Baca juga : Bamsoet Ajak Pemuda Pancasila Bangun Citra Positif Di Mata Masyarakat

Acara ini dihadiri Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno, Wakil Ketua Umum M Arsjad Rasjid dan Ahmad Ali, Sekjen Arif Rahman, serta anggota MPO Yorrys Raweyai dan Berto Roberth Rouw.

Ketua DPR ke-20 ini juga mengajak kader Pemuda Pancasila menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di tahun 2024. Terlebih, banyak kader Pemuda Pancasila yang akan maju pada Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

"Semua harus solid dan kompak jangan sampai antar kader Pemuda Pancasila saling bentrok karena beda pilihan. Mari kita bersama bangun narasi positif demi terwujudnya soliditas kebangsaan," tegas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong DPR-Pemerintah Selesaikan Revisi UU Desa

Ia menyebutkan, saat ini kader Pemuda Pancasila banyak tersebar di berbagai partai politik. Bahkan, dua lembaga tinggi negara dipegang kader Pemuda Pancasila. Ia mencontohkan dirinya yang kini menjabat sebagai Ketua MPR, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua Fraksi Nasdem DPR Roberto Rouw, hingga Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid.

"Pemuda Pancasila itu tidak terafiliasi ke partai politik manapun. Pemuda Pancasila tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana," kata Bamsoet.

Ia menambahkan, ini saatnya kader Pemuda Pancasila bertransformasi mengikuti perubahan zaman, bekerja dengan mengandalkan kecerdasan dan pengetahuan. Menurutnya, ini bukanlah eranya lagi untuk mengandalkan otot dalam bekerja tapi dengan otak dan kecerdasan.

Baca juga : Lestari: Hadapi Resesi Global, Tingkatkan Produktivitas Masyarakat

"Mungkin masih banyak pihak yang mencap Pemuda Pancasila sebagai organisasi preman. Tugas kita hari ini, Kita harus bisa membuktikan kalau anggapan tersebut tidak benar. Pemuda Pancasila adalah organisasi massa yang menggunakan kecerdasan, pikiran dan pengetahuan dalam bekerja," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.