Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenangan Pilpres 2024

Jatim Masih Jadi Kunci

Kamis, 27 Oktober 2022 08:00 WIB
Pengamat politik Eric Hermawan. (Foto: Istimewa)
Pengamat politik Eric Hermawan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Eric Hermawan menyebut, Pulau Jawa masih akan jadi penentu kemenangan pada Pilpres 2024, khususnya Jawa Timur.

“Terutama tokoh yang mengakar di daerah ini akan jadi penentu kemenangan capres di Pilpres 2024,” kata Eric dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dijelaskan, Pada Pilpres 2014 dan 2019, Pulau Jawa, khusus­nya Jawa Timur, daerah penentu kemenangan. Faktor utamanya, yakni banyaknya jumlah pe­milih di provinsi ini. Ini yang membuat wilayah tersebut jadi kunci dan daya tawarnya tinggi bagu koalisi partai pengusung capres-cawapres.

Baca juga : Awal Ketegangan Politik Di Dunia Islam

Yang menarik, di Jawa Timur, selain jumlah pemilihnya banyak,wilayah ini juga representasi pemilih Nahdatul Ulama (NU). Kelompok Islam moderat ini masih menjadi rebutan para capres. Sebab, komposisi nasionalis-religius yang moderat, masih jadi kebutuhan untuk melawan narasi kanan.

Dulu, lanjut pengajar di Institut Ilmu Sosial dan Manajemen (STIAMI) Jakarta ini, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat efek ekor jas dari animo warga NU untuk memilih perwakilan­nya. Keberadaan calon dari respresentasi NU sangat terasa pengaruhnya dalam bentuk partisipasi suara mereka.

Eric mencatat, tokoh-tokoh yang mewakili nahdliyin amat berpeluang untuk digandeng para capres 2024. Misalnya, temuan hasil Lembaga Survei Indopol pada Oktober 2022 mengenai sosok elektabilitas dari kalangan NU, ada beberapa nama populer yang masuk dan potensial.

Baca juga : Ke Menteri Haji Dan Umrah Saudi, Wapres Minta Tambahan Kuota

Dalam survei itu, Menko Polhukam Mahfud MD mendapat raihan hasil paling tinggi di ka­langan nahdliyin dan simpatisan yakni 20,44 persen. Menyusul Khofifah Indar Parawansa 15,57 persen, Muhaimin Iskadar 9,12 persen, KH. Yahya Cholil Tsaquf 6,29 persen, KH. Said Aqil Siradj 4,09 persen dan KH. Yaqut Cholil Qoumas 2,83 persen.

“Jadi tinggal pilih saja yang mana yang paling mengakar dan basis dukungannya kuat. Ditambah kebutuhan tokoh untuk bangsa saat ini, siapa yang palingada terekam di masyara­kat dengan berbagai kasus dan peristiwa belakangan,” tutur Pengajar STIAMI Jakarta ini.

Hasil survei lainnya, lanjut Eric, dari Jaya Baya Engine-X Oktober 2022 mengenai nama tokoh yang paling mewakili NU. Nama Mahfud MD mem­peroleh 36,09 persen, Muhaimin Iskandar 26,34 persen, Yenny Wahid 11,95 persen, KH. Yaqut Cholil Qoumas 9,03 persen, KH. Yahya Cholil Tsaquf 7,72 persen, KH. Muhammad Cholil Nafis 5,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,21 persen dan KH. Haedar Nashir 0,56 persen.

Baca juga : Siap Kawal Hingga Pilpres 2024, HISNU: Ganjar Tokoh Moderat Dan Merangkul Semua Kalangan

“Dan nahdliyin akar rumput akan melihat pengalaman histo­ris tokoh dari sisi kedekatannya dengan almarhum Presiden Gus Dur,” tandasnya.

Untuk diketahui, sejumlah koalisi sudah mulai dan akan terbentuk untuk menghadapi Pilpres 2024. Koalisi ini, belum memilik cawapres. Seperti Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra bersama PKB. Cawapres Prabowo, belum di­tentukan hingga kini.

Sementara Anies Baswedan dari Partai NasDem, juga belum menentukan tanggal deklarasi bersama koalisinya, yakni PKS dan Partai Demokrat. Koalisi ini belum kunjung ketemu nama cawapresnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.