Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kisah Sam Maykel, Wisudawan Magister Termuda ITB

Kamis, 27 Oktober 2022 09:51 WIB
Wisudawan Magister Termuda ITB Sam Maykel (Foto: dok. ITB)
Wisudawan Magister Termuda ITB Sam Maykel (Foto: dok. ITB)

RM.id  Rakyat Merdeka - ITB menggelar wisuda pertama pada tahun akademik 2022/2023. Para wisudawan sangat antusias untuk merayakan kelulusan mereka.

Sidang terbuka wisuda Oktober yang diadakan di 22 Oktober 2022 ini, adalah salah satu acara yang paling dinantikan 2.688 wisudawan yang terdaftar.

Dengan 1.774 mahasiswa Program Sarjana, 885 mahasiswa Program Magister, dan 29 mahasiswa Program Doktor.

Di antara lautan wisudawan yang penuh dengan kegembiraan, terdapat seorang mahasiswa yang merupakan wisudawan termuda di Program Magister.

Fakta yang dibawakan oleh Sam Maykel, membuktikan bahwa umur bukan halangan dalam menempuh pendidikan.

Sebagai lulusan Program Magister Jurusan Teknik Dirgantara dari FTMD (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara), Sam yang saat ini berusia 21 tahun, pertama mendaftar di Program Studi Sarjana Teknik Dirgantara ITB. Melalui jalur fast track.

Baca juga : Kerja Sama Kejaksaan Agung Dan Menteri Erick Ubah Wajah BUMN

Para mahasiswa sarjana yang masuk jalur tersebut, diberi kemudahan untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang magister.

Di jalur ini, mereka dapat mengambil beberapa mata kuliah Magister yang wajib maupun pilihan, pada tahun keempat Program Sarjananya.

Setelah lulus S1, mereka dapat langsung masuk ke program magister selama satu tahun. Sehingga, mereka mengikuti Program Sarjana dan Magister selama lima tahun.

Di bawah bimbingan dosen, Sam berhasil menyelesaikan tesis dengan judul "Simulasi Numerik Proses Vacuum Assisted Resin Transfer Molding (VARTM) pada Struktur Komposit Foam-Core Sandwich dengan Pendekatan Strip Model".

Risetnya menerangkan tentang cara mensimulasi proses manufaktur struktur komposit, dengan metode VARTM.

Simulasi tersebut berguna dalam memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk eksperimen berikutnya, dan menghemat biaya yang dikeluarkan apabila terjadi kesalahan atau kekurangan dalam eksperimen.

Baca juga : Kondisi Maman, Osvaldo Dan Raka Terus Membaik

Selama perjalanan studi, Sam mengaku bahwa kuliah di ITB tidak mudah. Tugasnya banyak. Ujiannya yang cukup susah.

Namun, dia bersyukur memiliki teman-teman kuliah yang saling peduli dan mendukung yang banyak dan ujiannya yang cukup susah.

"Kita semua saling membantu, baik itu dalam hal akademik atau nonakademik. Karena ini, masa-masa kuliah kita tidak terlalu stres," tuturnya.

Salah satu mata kuliah yang menarik bagi Sam adalah Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara.

Dalam mata kuliahnya, dia dibimbing langsung oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyusun laporan hasil investigasi, berdasarkan kasus nyata kecelakaan udara. Dia juga mengikuti prosedur mencari bukti, dan apa yang melatarbelakangi kejadian tersebut.

Selain mengikuti pelajaran, Sam juga aktif dengan kegiatan di luar kelas. Dia menjadi asisten praktikum di salah satu modul mata kuliah S1 Teknik Dirgantara. Di samping menjadi asisten dosen, yang bertugas membuat kunci jawaban kuis/ujian dan membantu memeriksa jawaban mahasiswa.

Baca juga : PKBM JICT Gelar Wisuda Kejar Paket A-C, 124 Peserta Didik Terima Ijazah

Sam juga membantu FTMD dalam proyek digitalisasi perpustakaan. Semua file dan dokumen tugas akhir, tesis, disertasi diubah menjadi format digital.

Sam berterima kasih kepada orang-orang terdekatnya, sebagai support system yang menemani sepanjang perjalanan studinya.

Dengan dukungan mereka, Sam berencana mulai bekerja dan meniti karier untuk masa depannya.

"Untuk yang masih berjuang menyelesaikan kuliahnya di ITB, semangat terus, dan jangan lupa berdoa. Cari support system kalian, agar kalian bisa melepaskan penat, menghindari stres, dan tekanan kuliah," tutur Sam mewanti-wanti. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.