Dark/Light Mode

Ini Perintah Presiden

Lepas Masker Di Ruang Terbuka, Silakan!

Rabu, 18 Mei 2022 07:31 WIB
Lepas masker/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Lepas masker/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ini berita gembira. Kini, masyarakat yang mau beraktivitas di luar ruang tidak perlu lagi repot-repot memakai masker. Asyikkk....

Seiring semakin terkendalinya penanganan Covid-19, Presiden Jokowi membolehkan masyarakat melepas masker saat beraktivitas di ruang terbuka. Kabar gembira itu disampaikan langsung Presiden Jokowi di Istana Bogor, dan disiarkan via YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Baca juga : Menkes: Pelonggaran Pemakaian Masker Langkah Transisi Menuju Endemi

“Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan tidak menggunakan masker. Namun, untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik, tetap harus menggunakan masker,” kata Jokowi.

Sedangkan bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit komorbid, Kepala Negara tetap menyarankan menggunakan masker saat beraktivitas. Demikian juga bagi masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek, tetap harus menggunakan masker ketika melakukan aktivitas.

Baca juga : Ini Alasan Pemerintah Longgarkan Pemakaian Masker Dan Hapus Tes PCR/Antigen Bagi Yang Sudah Divaksin Lengkap

Selain melonggarkan kebijakan pemakaian masker, Pemerintah juga melonggarkan kebijakan tes PCR atau Antigen bagi pelaku perjalanan. Yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap, kini tidak perlu lagi menjalani tes PCR atau Antigen.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menambahkan, keputusan melonggarkan pemakaian masker ini merupakan bagian dari program transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi. Salah satu alasan pelonggaran penggunaan masker itu, antara lain makin terkendalinya penanganan Corona. Memang ada virus Corona varian baru yaitu BA.2. Namun, kata Budi, varian baru itu, tidak membuat lonjakan kasus.

Baca juga : Komisi IX DPR: Bukti Pemerintah Berhasil Kendalikan Pandemi

Selain itu, Budi mengungkapkan, dari survei yang dilakukan Kemenkes pada Desember 2021, diketahui bahwa 93 persen masyarakat Jawa dan Bali telah terbentuk antibodi yang berasal dari infeksi atau vaksinasi. Kata dia, jika ke depan kondisi penularan Corona makin terkendali, pasien yang masuk rumah sakit makin sedikit, serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan semakin baik, Pemerintah akan melakukan langkah pelonggaran lainnya secara bertahap. "Ini akan membuat hidup kita kembali normal," kata Budi, dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube BNPB, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.