Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BNPB: Gempa M5,6 Cianjur Telan 17 Nyawa, 19 Luka Berat, 343 Rumah Rusak

Senin, 21 November 2022 16:39 WIB
Kerusakan bangunan akibat gempa.di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). (Foto: BPBD Kabupaten Cianjur)
Kerusakan bangunan akibat gempa.di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). (Foto: BPBD Kabupaten Cianjur)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, 17 orang meninggal dunia dan 19 luka berat akibat gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21.10 WIB. 

Selain itu, kerusakan infrastruktur di beberapa daerah terdampak.

"BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban. Di Kabupaten Cianjur, 17 orang meninggal dunia dan 19 luka-luka cukup berat,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan pers, Senin (21/11) pukul 16.15 WIB.

Baca juga : Gempa M5,6 Guncang Cianjur, Tidak Berpotensi Tsunami

"BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakuasi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir," imbuhnya.

Berdasarkan pendataan yang disusun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa tersebut juga mengakibatkan 343 unit rumah dan satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang.

Selain itu, empat unit gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko, dan satu unit kafe juga mengalami kerusakan. Jalanan, bahkan terputus.

Baca juga : Ini Cara Penanganan Pertama Luka Saat di Rumah

"Besok pagi, saya akan ke lokasi, untuk melakukan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur. Serta memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak. Rumah yang rusak, akan dibangun kembali oleh pemerintah,” papar Suharyanto.

Menurutnya, tak seorang pun dapat memprediksi kapan terjadinya bencana. Yang terpenting, bagaimana respon yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, terkait bencana.

“Gempa sudah terjadi. Tidak ada satu kekuatan yang bisa menghindari kapan terjadinya bencana. Yang pasti, setelahnya kita harus melakukan upaya-upaya secara sinergi, penuh solidaritas, dan sungguh-sungguh. Agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ucap Suharyanto. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.