Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gempa Cianjur, 32 Siswa Meninggal Tertimbun Rumah

Rabu, 23 November 2022 17:01 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim (kanan), saat mengecek kerusakan SDN Cugenang akibat gempa Cianjur, di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, kemarin. Total jumlah sekolah yang terdampak gempa adalah 342 satuan pendidikan, yang terdiri dari jenjang PAUD sampai SMA dan SMK, serta SLB dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim (kanan), saat mengecek kerusakan SDN Cugenang akibat gempa Cianjur, di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, kemarin. Total jumlah sekolah yang terdampak gempa adalah 342 satuan pendidikan, yang terdiri dari jenjang PAUD sampai SMA dan SMK, serta SLB dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa Cianjur menelan korban jiwa sebanyak 32 siswa dari satuan pendidikan TK/PAUD, SD, SMP, dan PKBM meninggal dunia dalam musibah bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahmi mengatakan, para siswa yang menjadi korban tertimbun rumah karena tidak sempat menyelamatkan diri.

"Anak-anak sudah jam pulang sekolah. Anak SD itu posisinya jam 1 sudah bubar. Tidak ada korban di sekolah. Mereka meninggal dunia di rumah karena tertimbun," ungkap Akib kepada awak media di sela-sela menerima kunjungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, Rabu (23/11).

Baca juga : Bantu Korban Gempa Cianjur, Muhaimin Kirim Tim Khusus

Jumlah ini, lanjut Akib, masih tentatif. Sebab, laporan korban jiwa masih terus bertambah seiring dengan proses evakuasi yang saat ini sedang berjalan.

Tidak hanya siswa, korban meninggal dunia juga ada dari kalangan tenaga pendidik. Setidaknya, satu guru SMP dan dua guru Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) turut menjadi korban.

"Malah yang dari PKBM itu yang meninggal kepala penyelenggaranya," ungkap Akib.

Baca juga : BNPB: Korban Jiwa Gempa Cianjur Tembus 268, 22.198 Rumah Rusak

Menurut data Disdikpora per Rabu (23/11) pukul 15.45 WIB, jumlah guru yang mengalami korban luka ringan sebanyak 34 orang, siswa korban luka ringan 211 orang. Sedangkan jumlah korban luka berat dari kalangan guru sebanyak 21 orang dan siswa lima orang.

Sementara itu, Mendikbudristek telah menyalurkan sejumlah bantuan mulai dari tenda belajar darurat, paket tanggap darurat, school in the box, kit remaja, mainan edukatif, sembako, pakaian, obat-obatan, dan paket buku bacaan.

"Prioritas utama kami ialah memastikan keselamatan warga satuan pendidikan dan berupaya semaksimal mungkin proses pembelajaran dapat tetap berlangsung," ujar Menteri Nadiem.

Baca juga : Gempa Cianjur, Kementerian PPPA Dorong Pembentukan Posko Ramah Anak

"Saya harap bantuan yang kami berikan dapat meringankan kesulitan saat ini. Kami terus memastikan dukungan dapat tersalurkan dengan cepat untuk mempercepat pemulihan kondisi," janjinya.  ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.